Leadership

Kepemimpinan dari Sumber Daya Pribadi

Kepemimpinan dapat terbentuk melalui kekuatan yang dipunyai seseorang. Secara garis besar kekuatan itu bisa bersumber dari kekuasaan formal dan kekuasaan pribadi. 

Bila sebelumnya kita telah membahas sumber kekuasaan formal, saat ini kita akan mempelajari sumber kekuasaan yang berasal dari sumber daya pribadi seseorang. Sumber kekuasaan pribadi ditentukan oleh pengikut individu tersebut.

Sumber Daya Pribadi dapat dikategorikan sebagai berikut: 

1. Kekuatan keAhlian

Anda menggunakan kekuatan keahlian ketika Anda menggunakan pengalaman yang luas di bidang tertentu dan sejarah masa lalu yang menunjukkan penilaian yang kuat di bidang itu untuk mencapai kepatuhan atas keinginan Anda. Bawahan jelas percaya bahwa pengalaman masa lalu itu bisa dijadikan panduan untuk membuat keputusan yang tepat. Pada dasarnya, pemimpin ini adalah panutan pemikiran dalam topik atau domain tertentu.

Kekuatan keahlian tidak hanya datang dari orang-orang yang telah menyaksikan pengalaman seseorang berkembang, tetapi juga bisa datang dari reputasi atau kualifikasi. Perlu dicatat bahwa keahlian ini tidak harus benar-benar ada, tetapi harus ada persepsi keahlian ini.

Beberapa kendala muncul saat mengandalkan keahlian untuk menggunakan kekuasaan, misalnya, keahlian tidak bertahan selamanya, jadi pakar yang dipromosikan ke posisi manajemen karena keahlian mereka dengan sistem teknologi tertentu, akan mendapati bahwa pengetahuan mereka tentang sistem itu berkurang seiring waktu. karena sebuah sistem akan berubah. Karena itu, disarankan untuk tetap menerima pendapat orang lain meskipun seseorang sudah mapan sebagai pakar di bidangnya.

2. Kekuatan Referensi

Anda menggunakan kekuatan referensi saat menggunakan status Anda sebagai teladan, tepercaya dan dihormati demi mencapai kepatuhan atas keinginan Anda. Pemimpin dan manajer organisasi yang memiliki kekuatan referensi sering kali memperoleh kekuatan ini dari waktu ke waktu dengan mencontohkan perilaku yang mereka harapkan pada orang lain dalam jangka waktu yang lama.

Kekuasaan yang terhormat juga diperoleh dari waktu ke waktu dengan mendelegasikan peningkatan otoritas dan otonomi kepada bawahan. Di masyarakat umum, selebriti memiliki kekuatan referensi. Itulah sebabnya mereka sering dibayar mahal untuk mengiklankan produk kepada khalayak. Status mereka sebagai panutan membuat khalayak ingin menjadi seperti mereka, jadi khalayak membeli produk yang mereka promosikan karena khalayak berpikir itu akan membuat khalayak lebih menyukai mereka.

Untuk membangun kekuatan referensi dalam sebuah organisasi, seseorang memerlukan tingkat keluar masuk karyawan yang rendah dan kemampuan untuk membangun hubungan pribadi yang erat. Ini karena perlu waktu untuk membangun kekuatan referensi. 

Seperti apa posisi Anda saat ini di organisasi? Apakah Anda sedang memegang tanggung jawab atas sekelompok staf yang tergabung dalam sebuah tim? Mungkin saja Anda saat ini sedang diserahi tanggung jawab membimbing sekelompok rekrutan baru dan bertanggung jawab dalam program mentoring. Atau bisa saja Anda saat ini berada pada tingkat piramida terbawah dan ingin meraih tingkatan di atas Anda; sedang mempelajari sumber daya apa yang bisa dimanfaatkan agar bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi dari sekarang. 

Setelah membaca serangkaian artikel yang mengungkap wawasan sumber kekuasaan dalam organisasi, kami harap Anda bisa mengidentifikasi sumbeerdaya di sekeliling Anda agar mampu menjadi sosok yang memiliki skill kepemimpinan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *