Leadership

Menyesuaikan Strategi dengan Situasi Bisnis

Terlalu banyak para pemimpin yang tidak efektif dalam mendiagnosis situasi dan menyesuaikan strategi mereka saat berada di lingkungan baru atau saat menerima peran baru. Karena mereka tidak memahami situasi dan kurang pengalaman, para pemimpin baru ini membuat kesalahan yang tidak perlu.

Menyesuaikan strategi Anda dengan situasi termutakhir memerlukan diagnosis situasi bisnis dengan hati-hati. Setelah itu Anda akan dapat bertindak secara bijak berkenaan dengan tantangan pekerjaan yang baru Anda terima dan peluang serta sumber daya yang tersedia.

Dalam melakukan diagnosis situasi, menurut Michael Watkins yang adalah seorang praktisi manajemen dari Harvard, terdapat empat jenis situasi bisnis yang harus dihadapi oleh pemimpin baru yaitu start-up, turnaround, realignment, dan sustaining success. Berikut ini adalah penjelasannya:

  1. Start-up. Dalam situasi bisnis rintisan, Anda harus mengumpulkan banyak bakat, pendanaan, dan teknologi) yang dibutuhkan untuk memulai bisnis, produk, atau proyek baru.
  2. Turnaround. Ini merupakan kondisi yang mengharuskan organisasi untuk berbalik arah dan bangkit kembali. Anda diserahi unit atau kelompok yang bermasalah dan bekerja untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. Baik start-up maupun turnaround melibatkan banyak pekerjaan yang sifatnya membangun yang membutuhkan banyak sumber daya, tapi tidak banyak infrastruktur dan kapasitas yang tersedia. Dalam banyak hal, Anda dapat memulai dari awal, namun keduanya memerlukan keputusan yang sulit dengan cepat dari Anda.
  3. Realignment. Tantangan Anda dalam situasi penyesuaian adalah bagaimana memulihkan kembali unit, produk, proses, atau proyek yang sedang menuju ke masalah. Ini memerlukan Anda untuk membawa bisnis kembali ke jalurnya semula.
  4. Sustaining success. Dalam situasi mempertahankan kesuksesan, Anda bertanggung jawab untuk mempertahankan keberlanjutan organisasi yang sukses dan membawanya ke level berikutnya. Tetap memotivasi orang-orang di dalamnya dengan menemukan tantangan baru.

Poin pentingnya adalah bahwa bisnis (serta proyek, proses, produk, dan pabrik) cenderung bergerak secara terprediksi dari satu situasi ke jenis lainnya. Memahami sejarah organisasi yang baru Anda masuki akan membantu Anda mengelola tantangan dan peluang.

Jika start-up berkembang, pada akhirnya akan menjadi situasi mempertahankan kesuksesan. Mereka yang mengelola start-up dapat beralih untuk membimbing start-up baru sementara manajer yang lebih berpengalaman dalam menjalankan bisnis yang lebih besar mengambil alih. Inilah bagaimana perusahaan sehat memasuki siklus pertumbuhan.

Membawa kembali sebuah organisasi ke jalur yang seharusnya biasanya berarti mengalihkan sumber dayanya dengan mengabaikan lini produk yang menua dan mengembangkan teknologi baru. Ini juga bisa berarti mengubah strategi, struktur, keterampilan, dan bahkan budaya perusahaan.

Para pelaku dalam bisnis rintisan biasanya lebih bersemangat dan penuh harapan daripada mereka yang ada di perusahaan yang bermasalah dan membutuhkan perubahan. Namun, karyawan dalam bisnis rintisan biasanya lebih tidak terfokus pada isu-isu kunci daripada mereka di organisasi yang bermasalah karena start-up masih kurang memiliki visi, strategi, dan struktur.

Maka dari itu, sebagian besar kesuksesan transisi tergantung pada kemampuan Anda untuk mengubah psikologi organisasi yang ada. Dalam start-up, di mana suasana hati yang mendominasi seringkali adalah kebingungan yang penuh semangat, tugas Anda adalah mengarahkan energi itu ke produktivitas. Dalam situasi pemulihan, Anda mungkin berurusan dengan sekelompok orang yang hampir putus asa – tugas Anda adalah memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Memahami dengan jelas jenis situasi yang Anda hadapi akan membantu Anda memutuskan apa yang harus dilakukan dalam masa awal kerja Anda – misalnya 3 bulan pertama, 90 hari pertama, 100 hari pertama. Kepastian semacam ini akan membantu Anda menentukan tiga pilihan awal: Seberapa besar penekanan yang harus Anda berikan antara mempelajari atau mempraktekkan sesuatu? Seberapa besar penekanan yang harus Anda berikan pada ekspansi dibandingkan dengan bertahan? Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan keberhasilan pertama?

Sebagai penutup, seorang pemimpin baru perlu mampu mendiagnosis situasi bisnis dengan hati-hati dan menyesuaikan strategi dengan situasi tersebut. Ada empat jenis situasi bisnis yang harus dihadapi oleh pemimpin baru yaitu start-up, turnaround, realignment, dan sustaining success. Bisnis cenderung bergerak dalam empat situasi itu. Mempahami jenis situasi yang dihadapi akan membantu pemimpin menentukan tindakan awal yang harus diambil. Kesuksesan transisi juga tergantung pada kemampuan pemimpin untuk mengubah psikologi organisasi yang ada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *