Manajemen Karir

Mengembangkan Jenjang Karir Transisi Menuju Pensiun

Pensiun saat ini bisa dimaknai tidak selalu masa penghabisan karir seseorang. Meski menyandang status pensiun seseorang sebenarnya masih memiliki aset yang berharga bagi organisasi yang pernah ia tempati.

Program jenjang karir transisi bertahap dari masa aktif bekerja menuju masa pensiun menjanjikan banyak manfaat bagi organisasi dan karyawan. Beberapa organisasi sudah mulai menerapkan hal itu, namun masih tidak termasuk dalam jenjang karir yang formal. Karena manfaat praktik ini, mestinya organisasi  bisa   menjadikan jenjang itu formal dan termasuk bagian dari program manajemen SDM.

Program transisi karir semacam ini pada dasarnya merupakan proses  pengumpulan inventarisasi aset pengetahuan perusahaan. Setelah itu secara sistematis mentransfer pengetahuan dan pengalaman tersebut ke generasi berikutnya. Pada saat yang sama melakukan transisi karyawan veteran menuju masa pensiun.

Bagaimana perusahaan Mendapat Manfaat dari Jalur transisi karir menuju Pensiun?

  1. Perusahaan bisa mempertahankan sumber daya manusia yang berharga, daripada harus merekrut baru, mendidik, atau mengontrak tenaga dari luar yang pada prosesnya lebih banyak membutuhkan biaya. Informasi mudah didapat akhir-akhir ini, tetapi pengetahuan dan pengalaman tidak. Ketika karyawan berpengalaman pensiun secara tiba-tiba, pengetahuan dan pengalaman mereka langsung lenyap dari perusahaan seiring kepergian mereka. Jauh lebih mudah dan lebih murah untuk mempertahankan keunggulan tim perusahaan saat ini dengan cara baru daripada melatih atau merekrut bakat baru.
  2. Perusahaan bisa mengurangi biaya tenaga kerja secara keseluruhan. Dengan mempertahankan anggota tim yang memiliki lebih banyak pengalaman, mempertahankan keterampilan paling berharga milik mereka, dan memasangkan dengan staf generasi berikutnya, perusahaan dapat menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang sama atau bahkan lebih banyak dengan biaya total yang lebih rendah.
  3. Meningkatkan kepuasan karyawan dan mengurangi stres. Karyawan yang berpengalaman dapat tetap terlibat di organisasi, sementara staf generasi berikutnya dapat menyesuaikan diri dengan lebih banyak tanggung jawab dari waktu ke waktu.
  4. Perusahaan bisa memaksimalkan nilai investasi dalam tim dengan cara membuat jalur karir yang memungkinkan karyawan bertahan lebih lama. Sebab tim adalah investasi terbesar organisasi, dan jadi semakin berharga dari waktu ke waktu seiring semakin banyaknya pengalaman yang didapat anggota tim.

Bagaimana Karyawan Mendapat Manfaat dari Jalur transisi karir menuju Pensiun?

  1. Meningkatkan fleksibilitas dan kebebasan di tempat kerja. Sebagian karyawan sebenarnya bukan merasa bosan dengan pekerjaannya; namun merasa bosan dengan bagaimana dan kapan mereka bekerja. Transisi seperti ini memungkinkan karyawan terus melakukan bagian dari pekerjaan yang disukai sambil menghilangkan sisi yang tidak menyyenangkan bagi mereka.
  2. Memperluas kesempatan kerja, yang memungkinkan kontribusi berkelanjutan. Banyak pensiunan masih ingin memiliki makna dan masih ingin menjadi bagian dari keberhasilan tim. Program transisi akan memberikan kepuasan kepada karyawan ini dengan tetap terlibat bersama rekan kerja dan proyek di perusahaan.
  3. Menunda penggunaan tabungan pensiun. selama masih bisa produktif, tentu seseorang akan berusaha keras mempersiapkan dana pensiunnya. Dalam masa transisi, karyawan yang tergolong veteran akan memiliki “masa kerja” yang lebih lama yang memungkinkan peningkatan pendapatan dan kesempatan untuk menunda penggunaan aset pensiun mereka.

Sekaranglah waktunya mengembangkan jenjang karir transisi bagi para staf senior sebelum pengalaman mereka lenyap dari perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *