Perbincangan Pembuka dengan Bos Baru
Apakah Anda baru saja dipromosikan? Anda memulai pekerjaan baru? Atasan mengalami rotasi? Membangun hubungan dengan atasan bukanlah hal sepele. Itu butuh investasi waktu. Dengan adanya bos baru, Anda harus memulai kembali proses pembangunan hubungan dari awal.
Untuk memulai awal yang baik dengan seorang bos baru, berikut adalah lima perbincangan yang harus Anda lakukan dengannya.
1. Diagnosa Situasi
Percakapan ini harus Anda gunakan untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana atasan Anda menilai situasi bisnis saat ini. Cobalah Anda pahami latar belakang mengapa ia sampai pada penilaian tersebut dan bagaimana cara pandangnya.Pendapat Anda bisa jadi secara signifikan berbeda dari pendapat atasan Anda, tetapi penting untuk memahami persepsinya tentang masalah dan bagaimana ia memandang tantangan di masa depan.
2:.Memperjelas Ekspektasi
Gunakan perbincangan ini tidak hanya untuk memahami ekspektasi bos Anda, tetapi gunakan juga untuk menegosiasikan ekspektasi tersebut. Anda harus benar-benar memahami dan mencapai kesepakatan tentang apa yang ia ingin Anda lakukan baik dalam jangka pendek maupun menengah. Buat kesepakatan tentang apa yang dianggap sebagai keberhasilan. Bagaimana keberhasilan terhadap suatu kriteria dapat diukur. Untuk hal ini bisa menggunakan metode penentuan tujuan SMART. Kapan pengukuran keberhasilan itu akan dilakukan. Hal yang patut diingat ketika merundingkan ekspektasi adalah akan selalu lebih baik jika bisa memenuhi janji dan memberikan lebih.
3. Gaya
Percakapan ini dimaksudkan untuk membicarakan aturan dasar bagaimana Anda dan atasan akan bekerja sama di waktu mendatang. Anda perlu memahami beberapa preferensi atasan Anda. Pada aspek komunikasi, seperti apa pola komunikasi yang disukai, apakah telepon lebih disukai daripada email atau komunikasi tatap muka? Seberapa sering Anda perlu berinteraksi dengannya? Tingkat delegasi seperti apa yang ia sukai – Anda bisa merujuk teori Tangga Delegasi sebagai gagasan awal. Jika terdapat perbedaan gaya, diskusikan bagaimana Anda berdua dapat mencari titik temu cara kerja, pola komunikasi, dan frekuensi interaksi untuk meminimalkan perbedaan itu.
4. Sumber Daya
Setelah Anda memiliki pemahaman tentang situasi saat ini, harapan, dan pola berinteraksi dengan atasan, Anda dapat mulai mendiskusikan sumber daya apa yang perlu Anda manfaatkan agar berhasil. Jangan hanya terbatas pada sumber daya rekan di sekitar saja, tetapi juga sumber daya eksternal. Bahkan waktu yang dimiliki atasan juga bisa membantu Anda.
5. Pengembangan Pribadi
Gunakan perbincangan ini untuk mendapatkan pemahaman tentang bagaimana pekerjaan secara umum dan tugas spesifik Anda bisa berkontribusi untuk pengembangan pribadi secara keseluruhan. Bersikaplah terbuka tentang bidang apa yang menurut Anda lemah, dan diskusikan apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan bidang tersebut. Apakah ada proyek khusus yang dapat diikuti dan itu memberikan manfaat bagi atasan, tanpa melupakan tujuan dan tanggung jawab spesifik Anda?
Selamat mencoba.