5 Risiko Umum di Lingkungan Perkantoran (1)
Anda mungkin berpikir bahwa bekerja di kantor yang nyaman dan ber-AC pastilah aman dan bebas bahaya. Tetapi sesungguhnya ada banyak risiko terhadap keselamatan dan kesehatan Anda di sekitar lingkungan tersebut.
Terjatuh dan terpeleset adalah risiko di lingkungan perkantoran yang paling umum. Risiko kerja di lingkungan perkantoran yang lain diantaranya keseleo dan ketegangan ergonomi karena tempat kerja yang buruk, masalah kualitas udara dalam ruangan, pencahayaan yang tidak memadai atau berlebihan, kebisingan, bahaya listrik dan berbagai tindakan kekerasan yang entah itu disengaja atau tidak.
Menyadari risiko seperti ini adalah langkah pertama dalam usaha menghilangkannya dan mengurangi kemungkinan cedera yang terjadi.
Manajemen SDM dapat mengimplementasikan proses mengidentifikasi bahaya dan masalah secara tepat, termasuk melembagakan langkah-langkah keselamatan, menyiapkan sistem pelaporan formal untuk kondisi yang tidak aman dan melakukan sesi pelatihan bagaimana memperbaiki risiko keselamatan.
Berikut adalah lima risiko di lingkungan perkantoran yang paling umum:
Terpeleset dan terjatuh
Kejadian terpeleset atau terjatuh bisa disebabkan karena adanya tumpahan yang tidak disadari, lantai basah, kabel yang tidak rapi, permukaan kerja yang tidak stabil, lantai yang tidak rata, karpet yang tidak rapi, dan area yang berantakan. Kondisi cuaca buruk di saat hujan membuat bahaya terjatuh di luar ruangan seperti di tangga eksterior, ramp, jalan setapak, area masuk dan keluar, serta tempat parkir. Sedangkan risiko di dalam ruangan adalah ketika lantai basah yang tidak dibersihkan segera.
- Desain permukaan lantai anti licin bisa mengurangi risiko terjatuh.
- Bersihkan semua tumpahan segera, dan tanda -tanda yang mengidentifikasi bahaya di daerah yang sedang dibersihkan atau yang baru -baru ini dibersihkan, dan di daerah yang rentan terhadap akumulasi air dan permukaan basah.
- Jalan setapak penghubung kantor harus dijaga agar tetap jelas, karena barang-barang yang berserakan dan beragam kekacauan lainnya dapat memunculkan risiko terjatuh.
- Kabel listrik dan telepon juga harus diamankan dengan benar dan jangan dilewatkan melintasi lorong atau jalan setapak, dan karpet tidak boleh berjumbai atau tertekuk.
Cedera ergonomis
Pekerja kantoran menghabiskan waktu berjam -jam sehari duduk di meja, bekerja di depan komputer, menyebabkan ketegangan ergonomis dan cedera lain yang terkait dengan postur tubuh dan gerakan berulang. Jenis bahaya ini biasanya sulit dideteksi. Berbagai jenis kursi, meja, keyboard, dll., Harus ditawarkan untuk mengakomodasi beragam gaya kerja. Karyawan harus diberi tahu cara mengatur dan mengoperasikan peralatan yang dapat disesuaikan untuk posisi kerja terbaik. Berikut adalah pedoman ergonomi umum ketika mengatur meja kerja komputer dan melakukan tugas yang berhubungan dengan komputer:
- Posisikan kursi, keyboard, dan monitor dalam garis lurus dengan tubuh Anda.
- Pertahankan postur tubuh yang santai dan netral.
- Duduk tegak, sesuaikan kursi agar bisa memberikan sandaran punggung yang kuat.
- Usahakan lengan Anda menggantung dengan rileks di pundak.
- Jaga siku Anda pada sudut 90 derajat saat mengetik.
- Gunakan keyboard yang dapat disesuaikan untuk memposisikan keyboard dan mouse Anda pada ketinggian yang nyaman (biasanya lebih rendah dari permukaan meja). Tempatkan mouse di sebelah keyboard, dan posisikan sedekat mungkin dengan tubuh agar nyaman diraih.
- Sesuaikan ketinggian kursi sehingga kaki Anda terasa nyaman di atas lantai.
- Manajemen SDM dapat memantau kondisi karyawan berkenaan dengan gejala gangguan muskuloskeletal, perhatikan rasa sakit, kelelahan, mati rasa atau rasa lemah, karena ini mungkin merupakan tanda -tanda masalah ergonomi dan awal dari masalah yang lebih serius.