Model Perubahan Scott dan Jaffe – bag 1
Model Perubahan Scott dan Jaffe, juga dikenal sebagai Siklus Perlawanan Scott dan Jaffe, dikembangkan oleh Cynthia Scott dan Dennis Jaffe, dan pertama kali diperkenalkan dalam artikel mereka, “Survive and Thrive in Times of Change“.
Jika Anda pernah bertanggung jawab untuk mengelola perubahan dalam sebuah organisasi, sepertinya Anda sangat mungkin menghadapi penolakan atas perubahan itu.
Perlawanan terhadap perubahan dapat terwujud dalam berbagai bentuk. Seorang individu yang terlihat diam namun menghalangi perubahan. Ada juga yang tampil terang-terangan mencoba melemahkannya.
Anda bahkan mungkin pernah menemukan skala perlawanan yang melebihi proporsi perubahan itu sendiri. Orang kadang-kadang bisa dengan keras menolak perubahan padahal perubahan itu sebenarnya bermanfaat bagi mereka.
Latar Belakang
Model Perubahan Scott dan Jaffe didasarkan pada kurva kesedihan yang dikembangkan oleh Kubler-Ross. Kurva kesedihan menggambarkan lima tahap kesedihan yang dialami seseorang ketika mereka menderita dalam suasana berkabung: penolakan, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan akhirnya penerimaan.
Model Perubahan Scott dan Jaffe tidak membahas bagaimana mengelola perubahan itu sendiri. Model ini secara khusus berfokus pada bagaimana individu menerima perubahan organisasi saat itu terjadi.
Jika ingin memahami bagaimana orang merespons perubahan maka Anda perlu memahami psikologi manusia. Manusia mengalami evolusi dalam mekanisme menangani apa yang harus dilakukan jika menjumpai ancaman sejak ribuan tahun yang lalu. Evolusinya berlangsung lambat.
Sayangnya, kita masih menggunakan mekanisme ini ketika berhadapan dengan perubahan organisasi. Kita menggunakan mekanisme psikologis yang sudah ketinggalan zaman untuk menangani perubahan tempat kerja modern. Jaringan fundamental otak kita belum berevolusi secepat dunia di sekitar kita.
Perubahan tidak terjadi secara instan tetapi terjadi selama periode waktu tertentu. Selama itu terjadi pergeseran perhatian pada diri individu yang sedang mengalami perubahan. Awalnya kita lebih fokus secara internal pada pikiran kita sendiri. Kita sedang berintrospeksi. Secara bertahap, kita lalu berfokus pada lingkungan eksternal.
Siklus Perlawanan Scott dan Jaffe menunjukkan empat tahap yang dilalui individu ketika mengalami perubahan organisasi.Setiap fase mewakili bagian dari perjalanan yang kita lalui saat kita menghadapi perubahan. Proses ini melibatkan pelepasan masa lalu dan penyambutan masa depan. Sekarang kita pelajari setiap fase ini secara bergantian.
1. Penolakan
Ini adalah tahap pertama dari Model Perubahan Scott dan Jaffe. Sebelum kita memasuki fase ini kita berada dalam kondisi “beraktifitas seperti biasanya”.
Kita memasuki fase ini ketika kita pertama kali mengetahui adanya perubahan.
Fase ini ditandai dengan penyangkalan bahwa perubahan ini terjadi. Penolakan ini dapat berwujud dalam beberapa bentuk. Kita bisa saja:
- Sepenuhnya mengabaikan perubahan, berpura-pura itu tidak terjadi.
- Mengecilkan dampak perubahan pada kita.
- Bersikap seolah-olah perubahan itu tidak akan pernah terjadi.
Karyawan dapat merasa sangat stres selama fase ini dan biasanya produktivitas mereka akan menurun.
bersambung