Mengubah Kesalahan Menjadi Batu Loncatan Menuju Kesuksesan (1)
Tidak banyak orang yang mau mengakui hal ini, tetapi kegagalan adalah bagian penting dari kesuksesan. Penting di sini berarti Anda tidak akan bisa sukses kecuali Anda pernah gagal sebelumnya. Mungkin ini terlihat ironis, tapi sama sekali tidak seperti itu.
Statistik menunjukkan satu fakta menarik: hampir setiap orang sukses yang sekarang ini Anda kenal pernah gagal pada satu titik dalam hidupnya.
Meski begitu, kita dibesarkan dengan anggapan bahwa kegagalan pada dasarnya berarti kita tidak cukup baik untuk melakukan sesuatu, atau mungkin inilah saatnya untuk mengalihkan fokus kita.
Sebenarnya, kegagalan bukan cuma sekadar sebuah kondisi di titik kritis, tetapi juga perlu dicatat bahwa orang sukses memiliki satu dimensi tersendiri berkaitan dengan hal ini, mereka telah mengalami kegagalan lebih banyak daripada yang dialami kebanyakan orang.
Sebab, kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan; itu bahkan bahan yang sangat diperlukan. Bahkan, bisa dibilang orang sukses berada di puncak karena mereka tahu bahwa semakin keras jatuhnya semakin besar pelajarannya.
Atau dengan istilah lain: Sang master pernah gagal lebih banyak daripada yang pernah dicoba oleh pemula.
Bahkan, ada pula yang mengemukakan sebuah hitungan.
Rata-rata, seorang entrepreneur akan gagal 4 kali, tepatnya 3,8 kali, sebelum akhirnya dia berhasil melakukan sesuatu. Dan beberapa dari kegagalan tersebut bisa jadi merupakan kegagalan yang spektakuler.
Sebuah contoh kasus, Sergio Zyman, adalah eksekutif pemasaran Coca-Cola pada tahun 1980-an. Dia adalah orang yang berperan di balik Diet Coke. Dan karena kesuksesannya yang luar biasa, dia meyakinkan para eksekutif Coca-Cola untuk berhenti memproduksi versi lama saat dia memperkenalkan “New Coke”.
“New Coke” adalah sebuah kegagalan dan merugikan perusahaan $100 juta, serta mengancam karir Zyman. Namun kemudian, ketika Coca-Cola memperkenalkan kembali versi lama dengan nama baru, “Coca Cola Classic”, kesuksesan besar membuat Zyman mendapatkan kembali pekerjaannya, dan perusahaan kembali mendapatkan keuntungan.
Kegagalan adalah portal menuju penemuan.
Salah satu bantuan terbesar yang dapat Anda lakukan sendiri adalah mendefinisikan ulang kata “kegagalan”.
Mengapa? Karena, jika Anda serius ingin sukses, kegagalan pasti akan muncul di sepanjang jalan yang Anda tempuh. Jika Anda menganggap kegagalan itu sebagai akhir dari segala sesuatu, maka Anda tidak akan benar-benar memahami prosesnya. Seorang anak harus jatuh berkali-kali sebelum ia bisa berjalan.
Orang jenius yang kreatif pun tidak selalu benar. Tapi, kesalahan mereka membuka peluang baru dan semakin memperluas visi – dan ini juga dapat dipelajari semua pihak.
Bila boleh dikatakan, orang-orang seperti ini tidaklah membuat kesalahan. Kesalahan itu adalah kehendak dan merupakan pintu gerbang menuju penemuan.
Intinya adalah berbagai kegagalan Anda itu sebenarnya bukan mutlak merupakan kesalahan. Semua kesuksesan Anda, bagaimanapun, adalah tanggung jawab Anda.