Motivasi Kerja

Teori Motivasi Efikasi Diri bag 3

Pada bagian sebelumnya telah dibahas 2 cara meningkatkan Efikasi Diri, yaitu: meningkatkan pengalaman dan mencari teladan perilaku. Berikut adalah kelanjutannya.

3. Persuasi Sosial

Bila mencari panutan perilaku berkenaan dengan pengamatan terhadap orang lain yang telah mencapai efikasi diri yang tinggi di bidang tertentu dan menggunakan itu sebagai motivasi, persuasi sosial berkenaan dengan menemukan mentor atau pelatih; setidaknya seorang pendamping selama proses peningkatan efikasi diri.

Mentor atau pendamping ini adalah orang-orang yang akan bekerja secara langsung dengan Anda untuk membangun efikasi diri selangkah demi selangkah. 

Karena orang-orang ini berada di samping Anda dan juga pernah melakukan hal yang sama, mereka dapat membantu mengarahkan Anda ke efikasi diri yang tinggi lebih cepat daripada yang dapat Anda capai di bawah inisiatif Anda sendiri.

4. Perbaiki Keadaan Emosional Anda

Kita semua menafsirkan pengalaman masa lalu kita dan sensasi fisik yang datang dari tubuh kita. Namun,terkadang kita bisa salah mengartikan sensasi ini.

Kita mengalami gugup, gemetaran dan jantung berdebar kencang sebelum memberikan presentasi. Perasaan itu sangat wajar. Tapi saat kita percaya bahwa kita tidak mampu dalam melakukan presentasi. Perasaan itu begitu kuat sehingga mempengaruhi kinerja kita ketika presentasi. Ini bukan hal yang baik.

Anda berpikiran, “Karena hasil presentasi terakhir saya yang barusan berakhir tidak memuaskan, saya jadi semakin yakin jika saya memang buruk dalam urusan presentasi di depan forum”. Dengan begitu kita menjadi lebih gugup saat berikutnya kita harus melakukannya.

Cobalah Anda ubah pemikiran Anda, “Ketika saya gugup, ini bukan berarti saya tidak mampu melakukan presentasi, hanya saja saya salah mengartikan tanda-tanda perasaan saya sendiri.” Jika kita dapat belajar dari waktu ke waktu untuk menginterpretasikan tanda-tanda fisiologis secara positif, kita dapat meningkatkan efikasi diri kita dalam melakukan presentasi secara signifikan. Jadi pada bagian ini kuncinya adalah dengan mengubah batasan keyakinan yang kita miliki .

Kebanyakan orang akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan Efikasi Diri pada tugas-tugas yang diperlukan oleh pekerjaannya yang mana mereka tidak percaya diri atau kompeten.Namun, terkadang memiliki efikasi diri yang tinggi memiliki kelemahan.

Tingkat efikasi diri yang sangat tinggi dapat mengakibatkan terlalu percaya diri pada kemampuan diri sendiri.

Selain itu, tingkat efikasi diri yang terlalu tinggi membuat performa berkurang. Anda sangat percaya pada kemampuan Anda sehingga muncul rasa meremehkan dan tidak melakukan upaya yang diperlukan.

Dari keseluruhan tulisan ini dapat kita simpulkan: Teori Motivasi Efikasi Diri menjelaskan bagaimana terbentuknya motivasi. Itu adalah keyakinan bahwa seseorang mampu mencapai tujuan tertentu atau melakukan tugas tertentu. Studi telah menunjukkan bahwa efikasi diri adalah prediktor kuat atas kinerja seseorang. Dengan meningkatkan efikasi diri, seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kinerjanya. Komponen penyusun efikasi diri adalah: pengalaman diri, pengalaman keterwakilan, persuasi sosial, dan umpan balik fisiologis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *