Pengembangan Diri

5 ide untuk Membantu Pengembangan Karier Secara Mandiri

Internet dibanjiri dengan ide dan strategi tentang cara meningkatkan pengembangan diri terkait karier Anda. Berikut adalah lima poin paling utama dari segi urgensi yang kami rangkum untuk Anda dengan mengurangi berbagai istilah yang sekiranya kurang relefan.

Pertama dari ide tersebut adalah dengan membuat visualisasi. Walaupun ide ini terdengar agak idealis untuk memulai, tetapi bersabarlah. Konsep visualisasi dalam pengembangan diri karier berasal dari teori Maslow tentang self-actualization (pencapaian diri). Maslow berpendapat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan bawaan untuk mengembangkan diri. Meningkatkan diri dan belajar memiliki banyak tujuan dan tidak selalu mudah. Langkah pertama adalah memvisualisasikan di mana Anda ingin berada pada akhir proses pengembangan tersebut. Langkah selanjutnya adalah mulai memikirkan tujuan yang perlu Anda capai untuk mencapai perjalanan pengembangan diri karier tersebut.

Strategi kedua adalah menetapkan lini masa yang jelas. Setelah Anda memvisualisasikan tujuan Anda, saatnya untuk menuliskannya di atas kertas. Buatlah garis waktu yang dapat Anda ikuti dengan tujuan di sepanjang perjalanan. Menetapkan tenggat waktu di sepanjang perjalanan akan memotivasi Anda untuk mencapainya, dan juga membuatnya lebih mudah dicapai. Memecah target utama Anda menjadi target-target kecil pasti akan memudahkan. Menambahkan tujuan yang lebih kecil ke dalam garis waktu akan memberikan konteks yang realistis secara keseluruhan.

Ide ketiga adalah mengembangkan keterampilan teknis dan fungsional. Ini juga dikenal sebagai elemen ‘apa’. Ini mengacu pada area di mana perbaikan diperlukan. Di sini, seseorang perlu melakukan analisis kesenjangan keterampilan untuk mengidentifikasi apa yang perlu ditingkatkan guna mencapai ambisi yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, seseorang mungkin ingin meningkatkan pengetahuan mereka dalam pemrograman, sementara orang lain mungkin ingin meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

Strategi keempat adalah meminta umpan balik. Umpan balik sering kali dibahas tetapi sering diabaikan. Jangan takut untuk meminta umpan balik tentang kemajuan Anda kepada manajer, mentor, dan pemimpin Anda. Mereka kemungkinan besar telah mengalami perjalanan serupa dalam karier mereka. Peneliti Dr. Warner Burke merekomendasikan pendekatan ini dengan mengatakan bahwa mencari umpan balik tentang tindakan yang Anda lakukan, tanpa memperdulikan seberapa mengancamnya terhadap harga diri Anda, sangat penting untuk pengembangan karier. Cari masukan, tidak peduli apakah itu positif atau negatif, karena seringkali jenis umpan balik yang paling berharga adalah masukan yang jujur dan konstruktif, karena memberikan kejelasan tentang peningkatan dan arah yang harus diambil.

Ide kelima adalah mencatat, meninjau, dan merevisi. Disarankan untuk membuat catatan mengenai pengembangan diri dalam karier Anda. Penting untuk mencatat perkembangan utama, terobosan, peluang, dan tantangan yang muncul dalam perjalanan Anda. Namun, hanya mencatat perkembangan tidaklah cukup bermanfaat tanpa melakukan tinjauan dan revisi terhadap apa yang telah Anda lakukan. Melakukan tinjauan secara rutin tidak hanya akan meningkatkan motivasi Anda untuk mencapai tujuan, tetapi juga memastikan bahwa Anda belajar dari perkembangan tersebut dan tidak mengabaikannya. Merevisi perkembangan juga penting, meskipun tidak selalu diperlukan. Jika tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai, maka perlu dilakukan perbaikan. Jangan membuatnya menjadi lebih mudah agar Anda dapat mencapainya dengan mudah. Anda dapat merevisi tujuan secara keseluruhan atau tujuan yang telah ditetapkan dalam garis waktu pengembangan diri Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *