Pengembangan Diri

Mengenal 15 Jenis Soft Skill Profesional (3)

Keterampilan profesional sering kali disebut sebagai soft skills, yaitu keterampilan yang bisa dimanfaatkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Dalam serangkaian tulisan ini, kami mendefinisikan apa itu keterampilan profesional, membahas beberapa jenis keterampilan lunak, dan menawarkan saran bagaimana cara mengembangkan keterampilan profesional Anda.

Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional berkenaan dengan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaannya, berhubungan dengan individu lain, dan memahami perilaku individu di sekitarnya. Seorang profesional yang memiliki kecerdasan emosional dapat merasakan bagaimana perasaan orang lain melalui tindakan, ucapan, atau perilaku mereka. Jika Anda memiliki kecerdasan emosional yang baik, Anda juga dapat mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menilai perasaan Anda. Keterampilan yang berkenaan dengan kecerdasan emosional akan membantu para profesional di banyak lingkungan sosial pekerjaan, baik dengan klien, rekan kerja atau manajer.

Berikut beberapa kualitas yang berhubungan dengan kecerdasan emosional: Kesadaran diri, Berempati, Prakarsa, Kesadaran, atau keinginan dan kemampuan untuk memperlakukan orang lain dengan baik, Pengendalian diri, Memegang amanah, dan Bersimpati

Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan keterampilan di bidang ini:
Sering melatih kesadaran diri dan intuisi. Sering-seringlah merenungkan emosi diri sendiri, mengapa bisa muncul, bagaimana mengaturnya, dan bagaimana emosi itu dapat mempengaruhi orang-orang di sekitar Anda. Pelajarilah juga emosi dan bahasa tubuh orang lain dan gunakan informasi itu untuk meningkatkan keterampilan komunikasi Anda.

Belajar menanggapi konflik, bukan mereaksinya. Ketika terjadi konflik, cobalah untuk meredakan emosi dan perasaan marah. Orang yang cerdas secara emosional tahu bagaimana tetap tenang dalam situasi penuh tekanan. Jangan membuat keputusan impulsif yang dapat menyebabkan masalah yang lebih besar. Cobalah pahami bahwa pada saat konflik, tujuan yang harus didahulukan adalah penyelesaian. Renungkan berbagai pilihan dengan kesadaran tinggi untuk berfokus memastikan bahwa tindakan dan kata-kata Anda sejalan dengan itu.

Belajar berempati terhadap orang lain. Orang yang cerdas secara emosional terlatih bagaimana berempati. Pahamkan diri Anda bahwa empati adalah sifat yang menunjukkan kekuatan emosional, bukan kelemahan. Empati membantu Anda berhubungan dengan orang lain pada tingkat yang paling dasar. Penguasaan kemampuan ini akan membuka pintu untuk bisa menghormati dan memahami orang lain dengan pendapat dan situasi yang berbeda.

Pelajarilah penggunaan gaya komunikasi asertif. Komunikasi asertif bertujuan mendapatkan rasa hormat tanpa terlihat terlalu agresif atau terlalu pasif. Ketika Anda menguasai gaya komunikasi ini, Anda akan mengetahui bagaimana mengomunikasikan pendapat dan kebutuhan Anda secara langsung sambil tetap menghormati orang lain.

Berlatih cara-cara untuk mempertahankan sikap positif. Jangan meremehkan kekuatan sikap Anda. Sikap negatif dapat dengan mudah menulari orang lain jika seseorang mengizinkannya. Terus-menerus latihlah kepekaan Anda hingga Anda memiliki kesadaran akan suasana hati orang-orang di sekitar Anda. Lalu pelajari cara bersikap yang sesuai dengan kondisi itu. Carilah tahu apa yang harus Anda lakukan untuk bisa menjalani hari dengan baik dan memiliki pandangan optimis. Anda bisa mencoba cara seperti menikmati momen sarapan, makan siang bersama teman, berdoa atau meditasi saat istirahat siang, atau sekadar membaca kutipan positif di komputer maupun di ruang kerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *