Pembiasaan Kedisiplinan yang Konsisten oleh Jim Collins (3)
Kesuksesan hanya bisa dicapai dengan kedisiplinan, dan konsep 20 Mile March merupakan sebuah metode untuk melatih hal itu. Setelah memahami konsep ini di bagian sebelumnya, berikut adalah contoh penerapannya.
Contoh Kasus dalam Bisnis
Untuk hal ini, kita bisa melihat Southwest Airlines. Perusahaan ini menargetkan keuntungan yang harus ada setiap tahun, bahkan di tahun-tahun yang sulit. Dari tahun 1990 hingga 2003, Southwest mendapat untung setiap tahun, meskipun industri penerbangan secara keseluruhan bergairah hanya dalam 6 dari 14 tahun tersebut.
Sama pentingnya, Southwest menahan diri ketika keadaan berjalan baik. Bagaimana? Dengan tidak memperluas operasi terlalu agresif.
Dapat Anda lihat betapa tidak biasa pendekatan yang dipilih maskapai ini? Sebuah maskapai penerbangan yang menguntungkan setiap tahun. Tidak ada yang melakukan cara itu di industri penerbangan! Sebuah perusahaan publik yang bersedia menyisihkan dana kas dengan tidak berkembang terlalu cepat! Berapa banyak pemilik bisnis dan CEO yang memiliki kedisiplinan bertindak dengan cara yang seperti ini?
Kisah Amundson dan Scott
Setelah memperkenalkan konsep 20 Mile March, Collins menemukan kisah balapan ke Kutub Selatan antara Robert Falcon Scott dan Roald Amundson. Collins seolah tidak percaya karena menjumpai betapa miripnya cerita itu dengan konsep 20 Mile March.
Dengan perlengkapan dan jumlah tim yang sama, keduanya berangkat untuk mencapai Kutub. Amundson menargetkan melakukan perjalanan antara 15 dan 25 mil setiap hari. Sedang Scott membuat timnya hampir kelelahan jika hari-hari baik dan beristirahat pada hari-hari buruk.
Hasilnya bagaimana? Kedua tim itu mencapai Kutub. Tetapi Scott membuat dirinya dan timnya kelelahan dalam perjalanan itu. Scott tidak selamat dalam perjalanan pulang.
Rencana Amundson yang konsisten dan metodis, dengan batas atas dan bawahnya, adalah salah satu dari sejumlah faktor yang berkontribusi pada kesuksesan timnya.
Menggunakan Permodelan 20 Mile March
Keistimewaan model 20 Mile March adalah kesederhanaannya dan fakta bahwa itu berlaku pula untuk kehidupan profesional dan pribadi Anda. Untuk menggunakan model ini Anda cukup: Tetapkan target Anda pada sesuatu yang ada di dalam kendali Anda setiap hari; Tetapkan batas bawah; Tetapkan batas atas.
Contoh dalam Bisnis dan Pribadi
Contoh dalam konteks bisnis
Minimal 15% dari pendapatan akan menjadi keuntungan. Maksimal 20% dari pendapatan akan menjadi keuntungan.
Dengan berkomitmen pada keuntungan 15% itu berarti kita berkomitmen untuk mendapatkan keuntungan 15% apa pun yang terjadi. Bahkan jika ekonomi dalam resesi dan pendapatan turun. Kita harus memangkas biaya dan menemukan cara untuk menghasilkan keuntungan 15%.
Demikian juga, kita akan mengambil tidak lebih dari 20% dari pendapatan sebagai keuntungan. ketika mengalami masa yang menggembirakan, keuntungan mungkin melebihi angka ini. Dengan menetapkan batas atas, ini mendorong kita menginvestasikan kembali berapapun kelebihan yang didapat ke dalam bisnis.
Contoh dalam kehidupan pribadi:
Saya akan menulis materi novel setiap hari minimal 500 kata dan maksimal 1.000 kata.
Saya akan menyisihkan waktu setiap hari belajar bahasa Rusia minimal 15 menit dan maksimal 45 menit.
Penutup
Dalam hidup dan dalam bisnis banyak hal yang berada di luar kendali Anda. Tetapi yang dapat Anda kendalikan adalah perilaku dan fokus Anda setiap hari. 20 Mile March merupakan sebuah pendekatan yang konsisten dan disiplin untuk mencapai tujuan. Konsistensi berarti Anda melakukan sesuatu setiap hari dalam jangka panjang. Disiplin berarti Anda melakukan sesuatu dalam kadar tertentu setiap hari apapun yang terjadi.