Resensi Buku

Menjadi Teman Sekaligus Mata-Mata (3)

Pada bagian sebelumnya kita telah mengetahui beberapa contoh metode yang bisa digunakan untuk mengamati pesaing.Namun masih ada lagi beberapa cara yang ditawarkan oleh beberapa tokoh yang cukup dikenal dalam sejarah.

Cobalah trik dari La Rochefoucauld yang mengatakan bahwa dengan berpura-pura membuka hati Anda kepada orang lain, Anda dapat membuat ia lebih mungkin untuk mengungkapkan rahasianya. Dengan memberi seseorang pengakuan palsu, ia akan memberi Anda pengakuan yang sebenarnya. Ada pula trik lain dari Arthur Schopenhauer, yang menyarankan untuk menentang orang yang Anda ajak bicara demi membuat ia marah dan kehilangan kendali atas kata-katanya. Dalam reaksi yang banyak dipengaruhi emosi, ia mungkin akan mengungkapkan kebenaran tentang dirinya, yang dapat Anda gunakan untuk keuntungan Anda. Anda juga dapat menggunakan metode mata-mata tidak langsung dengan menggunakan perangkap kecil yang menguji seseorang dan membuat ia mengungkapkan hal-hal tentang dirinya.

Raja Persia pada abad ke-7, Chosroes II, sangat pandai dan punya banyak cara untuk mengawasi rakyatnya tanpa menimbulkan kecurigaan. Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan menciptakan intrik di antara abdinya. Jika ia melihat dua abdi menjadi sangat akrab, ia akan memanggil salah satu dari mereka dan memberitahu bahwa yang lain adalah pengkhianat dan akan segera dibunuh. Raja akan memberitahu abdi yang dipanggil bahwa ia sangat dipercayai dan harus merahasiakan informasi itu. Kemudian, raja akan mengawasi kedua abdi itu dengan hati-hati. Jika punggawa yang lain tidak berubah dalam perilakunya terhadap raja, maka raja akan mempromosikan pria itu dan mengakui bahwa ia sangat dipercayai. Namun, jika punggawa yang lain mulai menghindari raja, maka raja akan tahu bahwa rahasia itu telah terungkap. Dia akan mengusir punggawa yang terbukti sebagai pengkhianat, tetapi ia akan melarang pula punggawa yang pertama karena telah mengungkapkan rahasia. Chosroes II menggunakan taktik ini untuk mengawasi rakyatnya dan memastikan mereka tidak mengkhianatinya.

Di atas adalah cara lain untuk menjadi mata-mata – dengan melihat karakter orang lain, bukan selalu berupa informasi yang mereka miliki. Dengan menggoda orang untuk melakukan tindakan tertentu, Anda dapat mengetahui tentang kesetiaan dan kejujuran mereka. Pengetahuan semacam ini sangat berharga karena dapat membantu Anda memprediksi tindakan mereka di masa depan.

Penguasa dan jenderal yang sukses adalah orang yang memiliki pengetahuan sebelumnya tentang situasi musuh. Pengetahuan semacam ini tidak bisa didapat dari roh atau dewa, tetapi dari mata-mata yang memahami situasi musuh. Informasi sangat penting, tetapi Anda harus siap jika seseorang memata-matai Anda. Oleh karena itu, memberikan informasi palsu bisa menjadi senjata yang sangat ampuh dalam pertempuran untuk memperoleh informasi. Seperti yang dikatakan Winston Churchill, “kebenaran sangat berharga sehingga dia harus selalu dijaga oleh kebohongan. Dengan menebar informasi yang sesuai pilihan Anda, Anda dapat mengontrol permainan. Dengan memberikan informasi yang salah, Anda dapat mendapatkan keuntungan besar. Oleh karena itu, mata-mata memberi Anda mata ketiga, sedangkan disinformasi mengacaukan salah satu mata musuh Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *