Pengembangan Diri

Mengenal 15 Jenis Soft Skill Profesional (4)

Keterampilan profesional sering kali disebut sebagai soft skills, yaitu keterampilan yang bisa dimanfaatkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Dalam serangkaian tulisan ini, kami mendefinisikan apa itu keterampilan profesional, membahas beberapa jenis keterampilan lunak, dan menawarkan saran bagaimana cara mengembangkan keterampilan profesional Anda.

Mengorganisasi

Kemampuan mengorganisasi membantu Anda menyelesaikan berbagai proyek dan tugas. Seorang profesional yang memiliki keterampilan mengorganisasi memahami cara memprioritaskan tugas, menyusun rencana, dan mengaplikasikan solusi. Keterampilan manajemen waktu seseorang sering kali berhubungan erat dengan kemampuan mengorganisasi yang dia miliki. Keterampilan ini sering berguna karena banyak pemberi kerja menginginkan proyek yang bisa diselesaikan secara efisien sesuai dengan tenggat waktu.

Keterampilan dan kualitas yang dibutuhkan agar bisa unggul dalam bidang ini adalah: Manajemen stres, Penyusunan rencana, Delegasi, Memperhatikan berbagai detail, Tepat waktu, Memprioritaskan tugas, Manajemen waktu, Distribusi sumber daya, dan Keteguhan

Demi menciptakan kebiasaan keterampilan mengorganisasi, seringkali penting untuk mengembangkan dan menerapkan keterampilan ini secara bertahap dalam rutinitas kerja. Berikut adalah beberapa cara mengembangkan keterampilan mengorganisasi yang dapat Anda gunakan secara teratur di tempat kerja.
Buat ruang kerja yang bersih dan rapi. Pilah apa yang ada di sekitar ruang kerja Anda, singkirkan benda atau dokumen yang Anda anggap tidak perlu. Ini adalah salah satu cara melatih keterampilan mengorganisasi. Keuntungan lainnya, dengan lebih sedikit gangguan di sekitar Anda, Anda mungkin merasa lebih mudah untuk fokus pada tugas yang ada.

Membiasakan mengatur berkas kerja. Demi meningkatkan produktivitas dan melatih kebiasaan teratur, simpan dokumen dalam file yang diberi label dengan jelas dan mudah ditemukan. Aturlah folder di komputer Anda untuk menyimpan sumber daya dan dokumen penting. Sortir setiap file yang ada dan pindahkan dokumen ke folder masing-masing. Hindari membuat terlalu banyak folder. Buat folder berdasarkan kategori yang umum, dan tambahkan subfolder dalam kategori tersebut jika perlu. Jika Anda menerima email dalam jumlah yang signifikan setiap hari, urutkan secara teratur dan buat folder berdasarkan alamat pengirim email tersebut. Ini dapat memudahkan Anda menemukan email sebelumnya dari pengirim yang sama yang memiliki hubungan informasi.

Belajar membuat perencanaan tujuan yang ingin dicapai. Anda dapat melakukan ini dengan belajar merencanakan daftar proyek, tugas yang ingin Anda selesaikan, atau tujuan perbaikan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri. Buat daftar tujuan-tujuan ini dan catat berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapainya.

Buat daftar tugas. Buat daftar tugas untuk menetapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang sudah Anda susun sebelumnya. Pelajari lagi dan evaluasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperkirakan tenggat waktu akhir, bagi kesemuanya menjadi tugas-tugas yang lebih kecil.

Belajar memprioritaskan setiap tugas. mulai atur setiap tugas berdasarkan prioritas. Memprioritaskan tugas memastikan bahwa Anda menyelesaikan sesuatu dalam urutan yang benar yang mencapai efisiensi maksimum..

Masukkan tugas ke dalam jadwal. Berikutnya, Anda jadwalkan kapan Anda akan mengerjakan tugas-tugas itu. Putuskan berapa lama setiap tugas dapat berlangsung dan buat jadwal yang sesuai. Cobalah menjadwalkan waktu penyegaran agar otak Anda beristirahat dan segar kembali. Ini dapat membantu Anda lebih fokus. Menyediakan beberapa waktu kosong dalam jadwal juga dapat mempersiapkan Anda untuk tugas yang tak terduga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *