EA Sport: Sebuah Pelajaran
Pada artikel sebelumnya kita telah menyimak perkembangan sebuah perusahaan game, yaitu EA Sport. Perusahaan yang saat sekarang sedang menurun ini pernah mengalami era keemasan yang membuatnya jadi perusahaan terkemuka di bidang game. Namun kesalahan dalam manajemen akuisisi perusahaan lain membuat EA Sport jadi mengalami penurunan.
Kegagalan manajemen akuisisi EA dapat dikaitkan dengan beberapa faktor. Pertama, EA sering kali terlalu fokus pada keuntungan finansial dan mengabaikan kualitas game. Kedua, EA sering kali tidak memberikan otonomi kreatif yang cukup kepada studio-studio yang mereka akuisisi. Ketiga, EA sering kali mengubah strategi pengembangan game setelah akuisisi, yang menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan di antara para pengembang dan pemain.
Akibatnya, EA telah kehilangan kepercayaan dari banyak pemain dan pengembang. Banyak yang percaya bahwa EA lebih peduli dengan keuntungan daripada kualitas game. EA perlu mengubah pendekatan mereka terhadap akuisisi dan manajemen studio internal jika mereka ingin mendapatkan kembali kepercayaan dari para pemain dan pengembang. Mereka perlu memberikan otonomi kreatif yang lebih besar kepada studio-studio mereka dan fokus pada pengembangan game-game berkualitas tinggi yang memuaskan para pemain.
Kisah perjalanan EA Sports ini memberikan beberapa pelajaran berharga bagi pengusaha maupun individu:
Fokus pada Kualitas: EA Sports awalnya meraih kesuksesan dengan fokus pada kualitas game. Mereka membangun reputasi dengan game-game yang realistis dan inovatif. Pelajarannya adalah bahwa membangun bisnis yang sukses memerlukan fokus pada kualitas produk atau layanan.
Pahami Pasar: EA Sports berhasil karena memahami pasar game olahraga dan memanfaatkannya dengan baik. Mereka menandatangani kesepakatan eksklusif dengan liga olahraga utama, yang memberikan mereka akses ke basis penggemar yang besar. Pelajarannya adalah bahwa memahami pasar dan kebutuhan pelanggan sangat penting untuk kesuksesan.
Manajemen Akuisisi: Kisah EA Sports menunjukkan bahwa akuisisi tidak selalu menjamin kesuksesan. Kegagalan EA dalam mengelola perusahaan-perusahaan yang mereka akuisisi menunjukkan bahwa integrasi dan manajemen pasca-akuisisi sangat penting. Anda harus memastikan bahwa perusahaan yang Anda akuisisi memiliki budaya dan visi yang selaras dengan bisnis Anda.
Otonomi Kreatif: EA Sports mengalami penurunan karena tidak memberikan otonomi kreatif yang cukup kepada studio yang mereka akuisisi. Kehilangan otonomi kreatif dapat mengakibatkan penurunan kualitas produk. Pelajarannya adalah bahwa memberikan otonomi kreatif kepada tim Anda dapat mendorong inovasi dan kreativitas.
Hindari Fokus Semata pada Keuntungan: EA Sport terlalu fokus pada keuntungan finansial, yang mengorbankan kualitas game. Beberapa game EA Sport, seperti FIFA dan Madden NFL, memiliki fitur-fitur yang hanya dapat diakses jika pengguna membayar lebih. Hal ini membuat banyak gamer merasa bahwa EA Sport hanya memfokuskan pada cara untuk menghasilkan uang, bukan pada pengalaman bermain yang baik. Kritik ini telah membuat banyak gamer meninggalkan EA Sport dan beralih ke pengembang game lain yang lebih memprioritaskan pengalaman bermain yang baik. Hasilnya, pendapatan EA Sport telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pelajarannya adalah bahwa mengejar keuntungan semata-mata dapat merugikan bisnis dalam jangka panjang. Fokus pada kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan akan menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan.
Dengan memahami pelajaran-pelajaran ini, pengusaha dan individu dapat menerapkannya dalam membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.