Inovasi Proses (3)
Inovasi proses pada dasarnya adalah tentang bagaimana organisasi menjalankan proses produksinya atau menyajikan layanannya; apakah menggunakan metode yang unik, yang beda dari selainnya, yang dengan itu organisasi memiliki keunggulan relatif.
Kebutuhan inovasi proses akan bervariasi tergantung pada ukuran dan penawaran perusahaan, begitulah menurut Harvard Business Review. Perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi dengan biaya rendah seperti Walmart, FedEx, dan McDonald perlu terus meningkatkan semua proses operasional mereka karena itu merupakan inovasi proses yang harus dilakukan agar tetap eksis.
Untuk startup yang ingin segera meluncurkan produk atau layanan mereka ke pasar, inovasi proses mungkin bukanlah hal yang terpenting. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan yang memiliki produk dengan teknologi inovatif, karena mereka memiliki ruang untuk melakukan kesalahan lebih banyak karena produknya yang unik.
Perusahaan-perusahaan yang memimpin industri, seperti Google, Apple, dan Nike, mungkin tidak perlu fokus pada kesempurnaan setiap tahap proses, melainkan bisa langsung menawarkan produk terbaru kepada masyarakat. Namun bagaimanapun, manajemen perlu menggunakan semua sumber daya yang ada untuk menemukan proses yang perlu ditingkatkan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukannya.
Sistem produksi “lean” yang dikembangkan oleh Toyota, yang terkenal karena kemampuannya mengurangi limbah dan kelebihan persediaan, telah mendorong efisiensi yang luar biasa dan peningkatan produk dan proses yang berkelanjutan di seluruh perusahaan.
Tata Group adalah sebuah konglomerat multinasional yang didirikan di India pada tahun 1868 dan terdiri dari 30 perusahaan. Laboratorium Penelitian Komputasi (CRL) mereka terus bereksperimen untuk meningkatkan efisiensi komputasi, seperti terlihat dalam pengembangan teknologi pemrosesan paralel. Sebagai hasilnya, pada tahun 2007, CRL berhasil membangun komputer keempat tercepat di dunia yang mampu melakukan 117,9 triliun operasi per detik.
Baik Toyota dan Tata Group adalah contoh perusahaan yang telah menemukan cara -cara inovatif untuk merampingkan produksi dan proses dalam rantai nilai mereka.
Inovasi dalam proses bisa memberikan dampak besar bagi keuntungan perusahaan dengan mengurangi biaya produksi dan tetap, sehingga perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan. Selain itu, peningkatan dalam proses juga dapat memberikan dampak positif pada kualitas hidup karyawan dan moral secara umum. Saat ini, persaingan antara perusahaan semakin ketat di abad ke-21. Banyak perusahaan memiliki akses ke peralatan teknologi teratas, baik dengan cara langsung maupun dengan membayar. Oleh karena itu, perusahaan perlu terus memperbaiki dan mengembangkan inovasi dalam proses mereka serta menemukan keunikan yang membedakan mereka dari perusahaan lain dalam industri yang sama.
Secara keseluruhan, perusahaan harus terus mencari peluang inovasi dalam semua aspek prosesnya, mulai dari layanan pelanggan dan pengembangan produk hingga manufaktur dan manajemen inventaris, agar tetap kompetitif. Jika perusahaan mengabaikan inovasi dalam prosesnya, maka perusahaan akan terhenti dengan tim yang tidak efisien, karyawan yang kurang bersemangat, dan aliran pendapatan yang menurun. Inovasi dalam proses mendorong perusahaan untuk berpikir di luar pakem dan menonjolkan keunikan perusahaan dan produknya. Sejarah telah membuktikan bahwa inovasi dalam proses tidak hanya berdampak pada perusahaan dan industri, tetapi juga pada dunia secara keseluruhan.