Business Coaching

Siklus Hidup Perusahaan (Adizes)

Ichak Adizes, melalui organisasinya Adizes Institute, jadi terkenal karena karyanya tentang siklus hidup perusahaan. Siklus hidup itu memberi kita cara sederhana untuk memikirkan dan memahami berbagai tahapan yang dapat dilalui bisnis, dari awal hingga tahap akhir.

Teori Siklus Hidup Perusahaan menggunakan istilah singkat untuk menggambarkan setiap tahapannya:

  • Kelahiran
  • Merangkak
  • pertumbuhan
  • Menuju Kematangan
  • Masa Puncak
  • Stabilitas
  • Aristokrasi
  • Hilang Fokus
  • Birokrasi
  • Kematian

Untuk menjabarkan arti yang lebih luas dari kata-kata pendek ini, lebih detail bisa Anda baca dalam deskripsi di bawah ini.

Kelahiran

Tahap ini merupakan awal dari bisnis, di mana awalnya terbentuk dari sebuah ide, produk atau layanan. Selayaknya seperti embrio awal yang memulai hidupnya.

Merangkak

Di sini produk atau layanan telah mencapai titik di mana penjualan pertama dapat dilakukan dan bisnis mulai melakukan proses operasionalnya. Pada tahap ini bisnis masih sangat kecil dan rapuh.

Pertumbuhan

Ini adalah saat bisnis benar-benar mulai memperoleh energi dan banyak hal berbeda terjadi pada saat yang bersamaan. Perusahaan ini masih sangat muda sehingga model bisnisnya masih bisa berubah sewaktu-waktu. Bisnis seringkali sangat kacau pada tahap ini dengan individu-individu tertentu yang sering memiliki peran ganda, melakukan proses serta prosedur minimum alias seadanya.

Menuju Kematangan

Seperti halnya manusia pada tahap dewasa awal, pada tahap ini organisasi masih berkembang tetapi memiliki bentuk dan dapat dilihat bentuknya ketika mencapai puncaknya. Bisnisnya masih belum matang.

Masa Puncak

Di sini bisnis telah mencapai puncak kekuatannya – menguntungkan, ramping, dan sangat kompetitif di pasar. Bisnis telah mendapatkan rumusan kerja yang paling tepat, berada pada titik keseimbangan,, dan informasi mengalir dengan lancar tapi teratur di seluruh lini bisnis.

Stabilitas

Pada tahap kehidupan ini, sebuah bisnis sedikit melewati masa jayanya. Perusahaan masih bisa sangat menguntungkan dan ramping tetapi mulai kehilangan keunggulannya, dan di ambang menjadi puas diri dan kehilangan arah.

Aristokrasi

Pada tahap ini bisnis sudah mapan – besar dan lambat untuk mengubah cara kerjanya ketika harus menyesuaikan diri. Ini secara alamiah akan membuat bisnis menjadi target perusahaan kecil pengganggu yang akan mencoba mencuri pangsa pasarnya – dan itu terkadang berhasil.

Hilang Fokus

Pada saat bisnis mencapai tahap ini, berbagai masalah internal mulai muncul ke permukaan, dan fokus awal kepada pelanggan mulai hilang.

Birokrasi

Pada tahap ini bisnis sudah begitu besar dan kompleks sehingga mulai terjegal oleh kakinya sendiri. Birokrasi dan administrasi yang tidak melayani kebutuhan pelanggan mulai mendominasi, seperti halnya persaingan bernuansa politik antar departemen.

Kematian

Karena satu dan lain hal, bisnis akhirnya berhenti. Ini bisa jadi karena kebangkrutan, atau karena bisnis dijual.

Catatan

Satu hal yang perlu diingat dengan siklus hidup perusahaan adalah bahwa suatu bisnis tidak harus melewati tahapan secara berurutan atau bahkan melalui semua tahapan di atas. Mungkin saja bagi sebuah bisnis untuk melompat langsung dari masa pertumbuhan ke kematian, misalnya. Hal lain yang bisa terjadi, sangat mungkin bagi sebuah bisnis untuk mendefinisikan kembali dirinya sendiri baik secara internal atau dengan membeli perusahaan lain, untuk kembali ke tahap awal yang lebih diinginkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *