Compensation & Benefit

Menyusun Kebijakan Kompensasi Karyawan

Sebagai pedoman atau kerangka kerja program kompensasi, setiap perusahaan perlu memiliki kebijakan kompensasi karyawan yang up-to-date. Pada artikel ini terdapat beberapa tips dan alat yang berguna untuk pembuatan kebijakan kompensasi karyawan yang efektif yang sesuai untuk organisasi Anda.

Pertama, setiap organisasi harus membuat filosofi kompensasi. Informasi cara penyusunannya dibahas dalam postingan lain, tetapi, secara singkat, filosofi kompensasi menyatakan bagaimana prinsip panduan organisasi memengaruhi rencana kompensasi karyawan. Setelah mengembangkan filosofi kompensasi, Anda dapat melanjutkan ke pembuatan kebijakan kompensasi karyawan.

Poin Penting dalam Kebijakan Kompensasi

Tentukan posisi organisasi. Ketahui posisi relatif kompensasi organisasi Anda di pasar tenaga kerja. Seperti faktor-faktor bidang industri, geografi atau ukuran organisasi.

Pilih jenis kompensasi. Di luar gaji pokok, apa bentuk kompensasi lain yang ditawarkan perusahaan Anda, kapan dan mengapa? Ragamnya bisa berupa bonus, seperti komisi dan insentif individu, insentif tim, insentif di seluruh perusahaan, tunjangan, tunjangan tambahan, saham/kepemilikan, dan lainnya. Tinjau setiap jenis kompensasi. Apakah satu atau kombinasi dari opsi ini sesuai untuk organisasi Anda? Siapa yang bisa memenuhi syarat mendapat kompensasi?

Tinjau prosesnya. Pikirkan tentang proses yang akan Anda gunakan untuk menyeimbangkan besaran penggajian internal dengan daya saing pasar. Apakah mengikuti besaran gaji di pasar tenaga kerja, atau mengevaluasi penempatan pekerjaan serupa dalam nilai gaji. Terdapat kelebihan dan kekurangan di masing-masing pendekatan.

Menuliskan Kebijakan Kompensasi

Setelah Anda melakukan penelitian tentang di mana posisi relatif kompensasi organisasi Anda terhadap pasar versus di mana Anda menginginkannya, inilah saatnya untuk menulis dokumen kebijakan kompensasi Anda. Berikut adalah beberapa panduan tentang cara menulis kebijakan kompensasi.

Perhatikan detailnya. Tetapi juga jangan terlalu spesifik sehingga membatasi kemampuan Anda mengelola program. Misalnya, Anda ingin menyatakan bahwa organisasi akan meninjau besaran upah di pasar secara berkala, dalam hal ini tidak perlu menyatakan jangka waktu tertentu. Dengan begitu organisasi bisa melakukannya lebih sering atau lebih jarang tergantung pada kebutuhan bisnis.

Komunikasikan komitmen perusahaan Anda. Kebijakan kompensasi Anda harus menguraikan komitmen organisasi terhadap praktik pengupahan yang wajar dan berimbang serta merujuk pada maksud organisasi untuk mematuhi semua undang-undang yang berlaku.

Dapatkan persetujuan. Umumnya, dewan direksilah yang menyetujui kebijakan akhir, tetapi mereka bukan satu-satunya pihak yang terlibat dalam mengembangkan kebijakan pengupahan. Departemen Sumber daya manusia berfungsi sebagai ahli mengenai apa saja hal-hal yang akan dimasukkan dalam kebijakan. Organisasi Anda dapat memilih untuk membuat komite kompensasi yang terdiri dari perwakilan semua departemen. Termasuk beberapa manajer dan karyawan sebagai tim pemberi pertimbangan, juga sebagai strategi keterlibatan karyawan.

Administrasi Pelaksanaan

Setelah ditetapkan, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah perumusan kebijaksanaan kompensasi.

Siapa yang akan melakukan pekerjaan administratif meninjau evaluasi pekerjaan dan data pasar? Departemen SDM kemungkinan besar akan menjalankan pekerjaan ini. Tetapi seringkali, staf administrasi atau departemen akuntansi bisa menggantikannya.

Bagaimana proses dan waktu evaluasi pekerjaan baru? Umumnya dilakukan sesuai kebutuhan, tetapi beberapa organisasi mengharuskan ini diserahkan dalam jangka waktu tertentu untuk memaksimalkan efisiensi.

Bagaimana proses dan waktu penyesuaian posisi atau karyawan berdasarkan data pasar? Biasanya terkait erat dengan tinjauan data pasar. Namun akan lebih bijaksana bila mengikuti tren daripada merespons fluktuasi pasar.

Bagaimana proses dan waktu untuk menyesuaikan gaji karyawan berdasarkan kinerja atau masa kerja? Biasanya secara langsung terkait dengan proses evaluasi kinerja. Beberapa organisasi melakukan penyesuaian upah berdasar kinerja dan/atau masa kerja pada interval yang berbeda dengan penyesuaian berdasar pasar, sehingga perbedaan penyesuaian keduanya mudah untuk dikomunikasikan dengan karyawan.

Jadi bagaimana kebijakan kompensasi/pengupahan di perusahaan Anda?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *