Keuntungan dan Kerugian Evaluasi Kinerja Komprehensif oleh Bawahan
Sistem tinjauan kinerja yang komprehensif dirancang untuk memberi manajer dan karyawan lain gambaran lengkap tentang bagaimana orang lain memandang mereka di tempat kerja. Alih-alih hanya mencari tahu apa yang dipikirkan atasan pada peninjauan kinerja rutin, para manajer yang berpartisipasi dalam sistem peninjauan komprehensif, seperti umpan balik 360 derajat, dapat mengetahui bagaimana rekan kerja sesama manajer dan bawahan yang mereka kelola menilai para manajer ini.
Kecemasan Berkenaan Evaluasi
Beberapa manajer lebih nyaman jika kinerja mereka dievaluasi oleh rekan kerja atau supervisor daripada oleh bawahan. Evaluasi yang diberikan oleh bawahan dapat menyebabkan kecemasan atau bahkan ketakutan di pihak manajer. Ketakutan ini muncul karena adanya kecurigaan dari manajer bahwa mereka tidak disukai atau dihormati oleh orang-orang yang bekerja di bawah pengelolaannya. Ada pula manajer yang takut dievaluasi secara tidak adil oleh bawahan yang menyimpan dendam berkenaan urusan pekerjaan.
Kekurangan
Ada kemungkinan karyawan tidak akan jujur dan terbuka dalam memberikan penilaiannya. Ini bisa terjadi karena karyawan merasa khawatir akan adanya pembalasan dari atasan yang mendapat penilaian kurang memuaskan dari mereka. Penilaian karyawan bisa menjadi kontes popularitas daripada sebuah evaluasi objektif. Karyawan dapat memberi penilaian positif kepada supervisor atau manajer yang memberi mereka lebih sedikit pekerjaan dan memberikan penilaian negatif pada atasan yang memberi mereka lebih banyak pekerjaan. Juga, manajer dan bawahan mungkin melakukan kolusi satu sama lain demi memastikan keduanya menerima penilaian positif.
Keuntungan
Sistem penilaian yang dilakukan oleh bawahan dapat memberi supervisor pemahaman yang lebih jelas tentang masalah karyawan. Bahkan jika seorang supervisor mendorong karyawan yang dia kelola untuk berkomunikasi dengannya secara terbuka setiap saat, banyak dari para karyawan ini tidak melakukannya. Dengan memberi karyawan konteks yang aman untuk mengomunikasikan pendapat dan kekhawatiran mereka, perusahaan dapat meningkatkan moral dan memperkuat hubungan antara manajer dan karyawan. Selain itu, evaluasi karyawan memberikan informasi yang akurat tentang keterampilan interpersonal supervisor atau manajer yang mungkin tidak tersedia dari sumber lain.
Pertimbangan
Untuk memaksimalkan keuntungan dari penilaian bawahan sambil meminimalkan kerugian, anonimitas harus dibangun di dalam sistem peninjauan ini. Karyawan perlu tahu bahwa mereka bisa jujur menyampaikan penilaian tanpa takut akan akibatnya. Gunakan pertanyaan yang spesifik, seperti “Apakah atasan Anda mendorong munculnya keragaman pendapat dalam tim?” “Apakah atasan Anda rutin meminta umpan balik dari karyawan?” atau “Apakah supervisor Anda memberikan arahan yang jelas?” Carilah nilai rata-rata dari keseluruhan peringkat untuk mendapatkan gambaran umum yang lebih jelas, hilangkan skor tertinggi dan terendah bila perlu. Dalam sebuah tim apapun yang anggotanya lebih kecil dari empat karyawan, jangan tunjukkan peringkat kepada manajer. Ini perlu dilakukan untuk menghindari rusaknya keharmonisan hubungan antara atasan dan bawahan.