Pengembangan Diri

Mengenal 15 Jenis Soft Skill Profesional (7)

Keterampilan profesional sering kali disebut sebagai soft skills, yaitu keterampilan yang bisa dimanfaatkan dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain. Dalam serangkaian tulisan ini, kami mendefinisikan apa itu keterampilan profesional, membahas beberapa jenis keterampilan lunak, dan menawarkan saran bagaimana cara mengembangkan keterampilan profesional Anda.

Memotivasi diri

Seorang profesional yang mampu memotivasi diri sendiri memiliki inisiatif. Jika Anda mampu memotivasi diri, Anda biasanya membutuhkan sedikit pengawasan untuk memulai atau menyelesaikan berbagai pekerjaan Anda. Para supervisor dan manajer menghargai karyawan yang senantiasa menyelesaikan tugasnya dan mau bekerja keras terlepas seperti apapun tingkatan dan model pengawasan dari atasan.

Kualitas yang mampu mempertahankan motivasi diri Anda antara lain: Kemandirian dalam memulai sesuatu, Keinginan mencapai prestasi, Ketangguhan, Komitmen meraih tujuan, Optimisme, Prakarsa, Berambisi, dan Kemauan tumbuh dan berubah

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar bisa terus termotivasi:

Sederhanakan target agar bisa memfokuskan energi Anda. Menciptakan kesederhanaan berkenaan dengan motivasi diri bisa mengurangi beban berlebih, apalagi saat menghadapi masa perubahan. Kesederhanaan memungkinkan ruang di kepala dan hati kita untuk menjadi kreatif dan tumbuh melewati berbagai tantangan. Alih-alih mencoba mengejar banyak target sekaligus, pilih bidang tertentu sebagai fokus. Ini tidak hanya akan membantu menyederhanakan hidup Anda, tetapi akan memungkinkan Anda untuk mengarahkan semua bakat Anda menuju satu target terpenting yang telah Anda tetapkan dari semula. Bertujuan untuk menjadi ahli di satu bidang tertentu, alih-alih bekerja setengah hati di banyak bidang sekaligus.

Bagi tujuan besar menjadi langkah-langkah kecil. Pelajarilah tujuan terbesar Anda dan susunlah langkah-langkah kecil untuk mencapainya. Pecahkan semua hal menjadi potongan-potongan kecil yang mudah dicerna sehingga memungkinkan Anda untuk bisa merayakan beberapa keberhasilan kecil. Dengan merayakan keberhasilan kecil ini, otak Anda memerintah pelepasan dopamin yang berpengaruh positif bagi motivasi. Cara ini biasa dipakai oleh orang-orang sukses untuk mencapai tujuan besar mereka.

Belajar mengelola harapan. Ketika Anda tidak melihat kemajuan secepat harapan, atau saat mengalami hambatan dalam rencana Anda, perasaan frustrasi adalah langkah pertama menuju menyerah. Saat rintangan menumpuk, frustrasi menjadi keputusasaan, dan Anda mulai mengatakan pada diri sendiri, “Tujuan ini tidak dapat dicapai.” Otak Anda terus-menerus menghitung apakah usaha ini sepadan bila diteruskan. Perlu Anda pahami sejak awal bahwa akan selalu ada malam yang gelap dalam usaha Anda meraih tujuan. Anda harus mengharapkan adanya penurunan di saat momentum melambat atau adanya jalan yang menanjak curam. Jangan berharap sesuatu yang tidak realistis, semuanya akan selalu lancar. Tugas Anda untuk tetap termotivasi adalah menemukan cara untuk mengelola stres dan gejolak emosional saat menghadapi penurunan yang tak terhindarkan — dan terus berjalan. Anda harus belajar mempercayai diri sendiri dan kemampuan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *