Motivasi Kerja

Teori Motivasi ERG part 1

Menurut anggapan banyak orang, Teori Motivasi ERG Alderfer merupakan versi sederhana dariHirarki Kebutuhan Maslow . Walau Teori ERG memiliki banyak kesamaan dengan Hirarkinya Maslow, teori ini berbeda dalam beberapa aspek penting.

Teori ini dikembangkan oleh Clayton Paul Alderfer , seorang psikolog dari AS. Seperti apa teori ERG melihat motivasi?

Teori ERG memiliki konteks hirarki kebutuhan sebagaimana teori milik Maslow. Akronim ERG adalah singkatan dari Existence, Relatedness, and Growth. Bila diganti dengan istilah lain adalah Eksistensi atau Keberadaan, Relasi atau Keterkaitan, dan Pertumbuhan.

Ini adalah tiga kebutuhan dasar yang akan dicoba dipenuhi oleh karyawan. Menurut permodelan ini, ketika satu kebutuhan terpenuhi, akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk ingin memenuhi kebutuhan lain. Ketiga kebutuhan tersebut harus dipenuhi secara bersamaan agar individu merasa termotivasi.

Sekarang kita akan memulai pembahasan arti tiga hirarki ERG secara lebih detail.

1. Keberadaan (E)

Eksistensi mengacu pada kebutuhan dasar kita untuk bertahan hidup sebagai manusia. Dalam kategori ini termasuk diantaranya makanan dan air, tempat tinggal, kesehatan yang baik, dan rasa aman. Kebutuhan ini dapat secara luas digambarkan sebagai kebutuhan fisiologis dan keamanan dasar manusia.

Jika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya untuk bertahan hidup, maka ia tidak mungkin untuk berfokus pada kebutuhan lain yang lebih tinggi. Misalnya, jika Anda tidak memiliki cukup air untuk diminum, dan Anda tidak memiliki akses langsung ke air bersih, maka hidup Anda dalam bahaya, sehingga menemukan air akan memenuhi sebagian besar pikiran Anda. Dengan sendirinya itu akan mengorbankan hampir semua kebutuhan lain.

2. Keterkaitan (R)

Keterkaitan mengacu pada kebutuhan kita untuk berhubungan dengan orang lain, yaitu, hubungan inter personal yang kita miliki.

Memiliki hubungan dan interaksi yang baik dengan manusia lain adalah kebutuhan kita semua, meskipun jelas, kebutuhan ini tidak sekuat kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.

Untuk merasa bahagia dan memperoleh suatu bentuk kepuasan, sebagian besar manusia perlu berinteraksi dengan orang lain. Selanjutnya, setiap individu itu berkeinginan agar interaksi tersebut bersifat positif.

3. Pertumbuhan (G)

Pertumbuhan mengacu pada kebutuhan pengembangan pribadi, menjadi kreatif dan melakukan pekerjaan yang berarti. Pertumbuhan memungkinkan kita untuk mengeksplorasi potensi diri dalam lingkungan kita saat ini.

Sangat mudah untuk mengetahui mengapa Anda mengalami penurunan motivasi jika Anda terjebak melakukan pekerjaan yang sama persis setiap hari tanpa variasi. Sebaliknya, jika suatu pekerjaan memberikan tantangan yang menarik dan beragam, akan lebih mudah memberikan motivasi karena Anda dihadapkan pada peluang pertumbuhan setiap hari.

Teori ini mengemukakan suatu prinsip Frustrasi-Regresi. Menurut Teori ERG bahwa jika kebutuhan tingkat yang lebih tinggi gagal dipenuhi maka seseorang dapat mundur dan berusaha untuk lebih memenuhi kebutuhan tingkat yang lebih rendah sebagai gantinya.

Misalnya, jika seorang karyawan yang ambisius tidak diberi kesempatan berkembang, maka motivasinya akan menjadi lebih rendah dan ia mengalami frustrasi. Hal ini dapat menyebabkannya mencari lebih banyak kebutuhan keterkaitan. Dia akan lebih banyak bersosialisasi dengan anggota tim lainnya.

Lebih lanjut, jika ia tidak dapat memenuhi kebutuhan keterkaitan, ia akan berusaha untuk lebih memenuhi kebutuhan keberadaan.

bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *