Ringkasan Buku The Lean Startup oleh Eric Ries (10)
Artikel ini melanjutkan pembahasan tentang strategi pertumbuhan yang bisa diadopsi oleh startup Anda.
Seiring pertumbuhannya, startup Anda akan menghadapi masalah yang tak terhindarkan. Untuk menemukan akar penyebab suatu masalah, Anda dapat menggunakan metode 5 Mengapa. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menggunakan teknik Investasi Proporsional.
Metode 5 Mengapa. Tanyakan mengapa sebanyak lima kali agar sampai pada akar masalah. Contoh:
Mengapa kemarin tidak mendapatkan pelanggan baru? Karena laman pendaftaran rusak.
Mengapa laman pendaftaran rusak? Karena tidak terhubung ke database email.
Mengapa tidak bisa terhubung? Karena laman itu mencoba berpindah mengakses database yang lama.
Mengapa? Karena database baru sedang digunakan, sehingga melakukan perpindahan otomatis.
Mengapa perpindahan itu gagal? Karena perpindahan akses tidak pernah diuji sebelumnya dan pengembang belum pernah menemui kejadian seperti ini.
Dengan mengajukan pertanyaan dengan cara ini, Anda mendapatkan akar penyebab masalah. Jika Anda hanya menanyakan dua kali mengapa, Anda akan berpikir bahwa penyebab masalahnya adalah sesuatu yang sama sekali berbeda.
Investasi Proporsional. Setelah Anda menanyakan 5 Mengapa demi mencari akar penyebab, Anda dapat melakukan investasi yang proporsional untuk memperbaikinya.
Dalam contoh di atas, hanya perlu waktu singkat untuk memperbaikinya. Pengembang perlu disadarkan akan semua sistem baru. Pihak yang memperkenalkan sistem baru perlu membicarakannya dengan pengembang. Anda juga dapat menambahkan pengujian dan memastikan hal itu tidak terjadi lagi.
Tapi bagaimana dengan masalah yang lebih signifikan? Di sini Anda bisa menghitung secara proporsional berkenaan dengan investasi Anda. Anda perlu memahami biaya masalah dan biaya perbaikannya. Misalnya, masalah yang terjadi setiap minggu dan memunculkan kerugian sebesar 1.000, akan memunculkan kerugian 52.000 dalam setahun. Jika biayanya 10.000 di muka untuk perbaikan masalah secara permanen, maka itu layak diperbaiki. Namun, jika itu akan menelan biaya 400.000 untuk memperbaikinya, maka tidak perlu.
Masalah akan memperlambat Anda. Memperbaiki masalah memperlambat Anda. Semakin banyak masalah yang Anda hadapi, semakin Anda melambat. Semakin Anda memperbaiki, semakin Anda melambat. Saat Anda memperbaiki berbagai hal, Anda akhirnya akan mulai memperbaiki semakin sedikit masalah, dan Anda dapat mempercepat lagi.
Kesalahpahaman Mengenai Lean Startup
Kesalahpahaman ke-1: Lean Startup itu murah.
Kenyataan: Lean Startup bukanlah tentang uang; tetapi tentang kecepatan proses. Sebagian besar perusahaan yang menggunakan cara ini dapat menggunakan modal dalam jumlah besar saat dibutuhkan.
Kesalahpahaman ke-2: Lean Startup hanya untuk perusahaan teknologi dan internet.
Realitas: Lean Startup dapat digunakan untuk semua startup yang menghadapi ketidakpastian mengenai keinginan pelanggannya.
Kesalahpahaman ke-3: Lean Startups lebih menekankan data daripada visi.
Kenyataan: Visi dan keyakinan mendorong startup tetap ramping, dan justru Lean Startup menguji setiap elemen visi perusahaan.
Ringkasan
Lean Startup dirancang untuk setiap startup atau bisnis yang harus mengelola ketidakpastian. Prinsip inti Lean Startup adalah semakin cepat Anda belajar, dan semakin cepat Anda berhasil. Dan satu-satunya cara untuk belajar adalah menampilkan produk atau layanan Anda di depan pelanggan yang membayar.
Dengan Lean Startup, apa yang Anda yakini tentang pelanggan Anda biasanya terbukti salah. Tetapi lebih baik segera mempelajari ini secepat mungkin, karena dengan begitu Anda akan memiliki peluang terbaik untuk membangun bisnis yang berkelanjutan. Bila Anda bersikeras dengan keyakinan Anda yang keliru, Anda akan menuju kegagalan.