Budaya Organisasi

Pemikiran kelompok dan Cara Menghindarinya bag 2

Pada artikel sebelumnya kami telah menunjukkan adanya fenomena pemikiran kelompok. Yaitu suatu kondisi yang mana anggota tim enggan mengungkapkan pendapat pribadinya yang berbeda dengan pemikiran kelompoknya. Gejala fenomena ini ditandai dengan adanya 1. kekuatan semu; 2. rasionalisasi peringatan dan di bawah ini adalah gejala berikutnya

3. Kepuasan berlebih

Setelah berkali-kali mendapati keputusan yang tepat, kelompok menjadi abai terhadap hal-hal negatif. Mereka merasa selalu baik-baik saja.

4. Muncul stereotip

Siapapun yang tidak sepakat dengan kelompok tersebut dianggap mengada-ada, tidak percaya, atau bodoh.

5. Tekanan Loyalitas

Tekanan langsung diberikan pada anggota tim yang berbeda pendapat, kelompok secara terbuka menyebut anggota tim itu tidak setia atau membangkang.

6. Pembatasan pada diri sendiri

Anggota tim menahan diri untuk tidak mengungkapkan kekhawatiran pribadi karena takut diejek.

7. Ilusi Kebulatan suara

Saat ditanya, “apakah semua anggota setuju dengan suatu keputusan dan tidak ada yang angkat bicara, maka keputusan tersebut dianggap telah dibuat dengan suara bulat. Diam dianggap sebagai persetujuan.

8. Mengamankan gagasan

Apapun yang dibicarakan atau dilakukan dalam kelompok, semuanya ditujukan untuk melindungi pemikiran kelompok terhadap pengaruh dari luar atau guncangan dari dalam kelompok.

Manajer proyek, manajer program, dan pemimpin kelompok di semua tingkatan perlu memperhatikan fenomena ini dan perlu menghindarinya. Terdapat sejumlah prinsip umum dan perangkat yang dapat digunakan untuk menghindari pemikiran kelompok.

  • Cobalah berbagai pola pikir yang berbeda.
  • Dorong setiap anggota tim untuk menjadi evaluator kritis, yang tidak segan mempertanyakan ide dan mengusulkan alternatif.
  • Pemimpin hendaknya dengan sengaja tidak mengungkapkan pendapatnya ketika meminta suatu kelompok untuk mencari solusi atas suatu masalah.
  • Undanglah pakar dari luar dan tanggapi pendapatnya dengan serius. Izinkan anggota kelompok untuk berbicara dengannya secara individu jika diperlukan.
  • Jika memungkinkan, buatlah beberapa kelompok yang berbeda yang independen untuk memecahkan masalah yang sama dalam waktu yang bersamaan. 
  • Tugaskan setidaknya satu anggota kelompok yang secara sengaja menjadi katalisator kemunculan ide yang berbeda dalam rapat.
  • Menggunakan estimasi Delphi: yang memungkinkan anggota kelompok untuk berkontribusi secara individu tanpa harus berada dalam satu forum. Metode ini memungkinkan individu mengeluarkan pendapat tanpa harus merasa enggan karena dalam metode ini, pendapat disampaikan secara anonim.

Fenomena pemikiran kelompok dapat menyebabkan tim membuat keputusan yang salah sehingga manajer proyek, manajer program, dan manajer di semua tingkatan perlu memperhatikannya. Fenomena pemikiran kelompok sangat lazim dalam kelompok yang cenderung homogen, kelompok dengan pemimpin yang kuat, dan kelompok yang dalam kesehariannya jauh dari dunia luar. Sejumlah pendekatan bissa diterapkan dalam kelompok agar fenomena pemikiran kelompok ini tidak terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *