Inovasi Sistem Produk (3)
Inovasi Sistem Produk didefinisikan sebagai inovasi yang berfokus pada bagaimana beberapa produk dan layanan dapat dihubungkan atau digabungkan untuk menciptakan sistem yang kuat dan lebih baik.
Inovasi sistem produk memiliki manfaat bagi dua pihak, baik pelanggan maupun perusahaan. Dalam inovasi sistem produk, pelanggan memperoleh nilai tambah dari manfaat tambahan, pengalaman pengguna yang lebih baik, peningkatan kenyamanan, dan biaya yang lebih murah. Di sisi lain, bagi perusahaan, inovasi sistem produk memberikan cara unik untuk mempertahankan pelanggan, menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan pengguna, dan membuat pelanggan lebih terikat dengan ekosistem produk, sehingga mereka sulit untuk meninggalkannya. Ekosistem produk dan layanan ini membantu pelanggan mempercayai bahwa mereka membutuhkan komponen atau pelengkap tambahan untuk meningkatkan pengalaman penawaran yang sudah mereka nikmati.
Gillette menerapkan strategi produk yang komplementer. Sistem produk yang dimiliki merek ini terdiri dari produk-produk yang dapat berfungsi secara mandiri, tetapi memiliki nilai tambah ketika digunakan bersama-sama. Merek pisau cukur dan berbagai produk perawatan pribadi ini dimiliki oleh perusahaan Proctor & Gamble dan memiliki dua sistem produk untuk konsumen pria dan wanita. Untuk konsumen wanita, Gillette menggunakan merek dagang Gillette Venus. Kedua sistem tersebut mencakup pisau cukur dan produk pelengkap seperti pisau cukur sekali pakai, gel cukur, isi ulang pisau, dan lain sebagainya. Dengan menambahkan produk pelengkap ke dalam sistem produk mereka, Gillette memberikan pilihan yang sangat luas bagi pelanggan, bahkan mungkin setara dengan produk yang dapat ditemukan di sebuah toko serba ada.
Pengembangan sistem produk yang inovatif memiliki dampak yang luas pada industri atau pasar. Semakin banyak perusahaan yang menciptakan sistem produk, semakin besar pula risiko mereka menghasilkan produk yang hampir identik dengan produk pesaing. Dengan kondisi seperti itu, sistem produk tersebut dapat menjadi substitusi yang serupa satu sama lain secara mendasar. Untuk mencegah hal ini, perusahaan harus memperkenalkan faktor pembeda pada produk dan memberikan nilai tambah pada ekosistem miliknya dibandingkan dengan milik pesaing. Jika tidak, semua pemain di pasar dapat mengalami kerugian besar karena gagal mengembalikan investasi mereka pada produk pelengkap yang baru.
Dalam kesimpulannya, inovasi sistem produk berpotensi untuk mengunci pesaing, meningkatkan keuntungan, dan mempertahankan pelanggan jangka panjang melalui ekosistem terintegrasi. Meskipun tidak semua perusahaan memiliki sistem produk, kenyataannya sebagian besar perusahaan menggunakan sistem produk di saat ini.
Produk dan layanan yang sepenuhnya mandiri jarang terjadi, terutama dalam produk atau layanan terkait teknologi. Contohnya, hampir semua aplikasi di ponsel cerdas dibuat oleh pengembang yang berbeda, tetapi dapat bekerja bersama dengan mulus. Koneksi Bluetooth juga menjadi bahasa umum yang digunakan oleh berbagai jenis perangkat seperti headphone, mobil, dan pelacak kebugaran. Seiring dengan perkembangannya yang semakin terhubung dan terintegrasi, sistem produk terbuka atau tertutup akan menjadi jalan menuju masa depan yang lebih cerdas dan nyaman.