Hukum Navigasi dalam Kepemimpinann (6)
Ketika John C. Maxwell bergabung dalam kepengurusan gereja saat ia masih muda, ia mempelajari pentingnya hukum navigasi dalam kepemimpinan. Saat itu ia mendapat amanah berupa proyek pengembangan bangunan gereja dengan skala biaya yang besar dan berbenturan dengan proyek pengembangan yang lain yang mana hal ini memunculkan konflik internal pengurus gereja. Maxwell membagikan langkah-langkahnya dalam menavigasi masalah ini agar kita bisa mengambil hikmahnya.
Maxwell mulai mempersiapkan pertemuan umum antara jemaat dan dewan pengurus. Dia menjadwalkannya beberapa bulan ke depan untuk memberinya waktu menyiapkan semuanya. Hal pertama yang ia lakukan adalah mengarahkan anggota dewan dan sekelompok pemimpin keuangan utama untuk melakukan analisis selama dua puluh tahun terhadap pola pertumbuhan dan keuangan organisasi. Itu mencakup sepuluh tahun sebelumnya dan proyeksi sepuluh tahun ke depan. Berdasarkan itu, pengurus menentukan persyaratan fasilitas. Kemudian mereka merumuskan anggaran sepuluh tahun yang dengan hati-hati, menjelaskan bagaimana pengurus akan menangani pembiayaan tersebut. Maxwell juga meminta agar semua informasi yang dikumpulkan dimasukkan dalam sebuah laporan yang akan diberikan kepada anggota jemaat. Hambatan utama dalam perencanaan yang sukses selalu ketakutan akan perubahan, ketidaktahuan, ketidakpastian tentang masa depan, dan kurangnya imajinasi. Maxwell dan timnya berusaha melakukan semua yang mereka bisa untuk mencegah faktor-faktor itu menjadi penghalang.
Langkah selanjutnya adalah memberi tahu para pemimpin kunci. Maxwell mulai dengan orang-orang yang paling berpengaruh, bertemu dengan mereka secara individu dan terkadang dalam kelompok kecil. Selama beberapa minggu, ia bertemu dengan sekitar seratus jemaat yang ditokohkan. Ia menyampaikan visinya dan menjawab berbagai pertanyaan yang mengganjal bagi mereka. Ketika terdapat seorang tokoh jemaat yang ragu-ragu tentang proyek tersebut, Maxwell mengajaknya bertemu lagi secara pribadi. Kemudian Maxwell memberikan waktu bagi para tokoh jemaat lainnya untuk dipengaruhi oleh para tokoh yang telah menyepakati ide Maxwell agar penerimaan berkembang di antara jemaat.
Ketika waktu pertemuan umum tiba, Maxwell dan timnya siap beraksi. Maxwell membutuhkan waktu dua jam untuk mempresentasikan proyek tersebut kepada para jemaat. Dia membagikan laporan yang telah disusun sebelumnya dengan denah lantai, analisis keuangan, dan anggaran. Dia mencoba menjawab setiap pertanyaan yang akan diajukan orang sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menanyakannya. Maxwell juga meminta beberapa orang yang paling berpengaruh di kalangan jemaat untuk berbicara.
Sebenarnya Maxwell telah mengantisipasi adanya tentangan, tetapi ketika ia membuka sesi pertanyaan, kenyataannya mengejutkan, tidak ada pertanyaan yang bernada menentang secara signifikan. Saat itulah Maxwell menyadari bahwa ia telah berhasil melalui badai. Ketika penghitungan akhir pemungutan suara berakhir, 98 persen orang memilih mendukung.
Setelah fase itu, sisa proyek tidak sulit. Maxwell terus mengawal visi proyek dengan memberikan laporan-laporan terkini. Dan ia secara berkala meninjau rencana yang telah disusun beserta hasilnya untuk memastikan semua berada di jalur yang benar.
Rahasia Hukum Navigasi adalah persiapan. Saat Anda mempersiapkan diri secara matang, berarti Anda menyampaikan sebuah keyakinan. Kurangnya persiapan memiliki efek sebaliknya. Bukan ukuran proyek yang menentukan penerimaan, dukungan, dan keberhasilannya. tetapi berpulang pada pemimpinnya. Siapa pun dapat mengarahkan kapal, tetapi dibutuhkan seorang pemimpin untuk memetakan jalurnya. Pemimpin yang merupakan navigator yang baik mampu membawa timnya ke mana saja.