Pengelolaan Inventaris atau Stok (4)
Mengelola produk dari proses pembuatan hingga pengiriman merupakan seni menemukan titik keseimbangan antara investasi yang diperlukan untuk mengelolanya dan hasil yang didapat dari penjualan produk tersebut. Di dunia yang semakin terkoneksi, perusahaan diharapkan memiliki data di seluruh perangkat dan platform terkait hal ini. Jumlah inventaris tidak hanya diperlukan oleh departemen gudang, tapi lebih dari itu.
Terdapat keterkaitan antara jumlah persediaan dengan departemen yang selainnya. Sistem manajemen pelayanan konsumen di bawah tanggung jawab tim penjualan perlu diperbarui. Situs web perlu memberikan peringatan bahwa inventaris mulai menipis. Departemen finansial pasti perlu menerjemahkan stok menjadi biaya di neraca.
Untuk melakukan operasi yang lebih canggih, perlu dilakukan keseimbangan yang hati-hati antara sistem perencanaan sumber daya perusahaan dan sistem perencanaan kebutuhan material. Sistem perencanaan sumber daya perusahaan sangat penting dalam mengelola pengaturan biaya khusus dengan lebih baik. Metode FIFO (first in first out) dan landed cost memberikan perhitungan biaya yang tepat untuk setiap item, tetapi hanya cocok untuk tujuan tertentu. Selain itu, sistem perencanaan kebutuhan material juga penting bagi manajer untuk membandingkan kebutuhan bisnis dengan ketersediaan orang, peralatan, dan bahan baku. Perencanaan ini membantu manajer mengetahui apa yang harus diproduksi dan bagaimana memproduksinya dengan waktu henti paling sedikit.
Teknologi pengendalian inventaris terus berkembang seiring berjalannya waktu. Misalnya, sistem pelacakan inventaris saat ini umumnya menggunakan barcode karena mudah digunakan, tidak mahal untuk dicetak, dan cepat dipindai. Namun, untuk melacak lebih banyak informasi seperti nomor lot atau seri, Kode QR dan RFID digunakan. Kode QR sangat populer pada perangkat seluler seperti iPhone dan Android, karena mampu menyimpan lebih banyak informasi dalam satu pemindaian. Sementara itu, RFID berperan penting dalam pengurangan biaya Walmart dengan memungkinkan produk dalam jumlah besar untuk dipindai dalam waktu yang singkat.
Meskipun staf rantai pasokan seringkali terbatas pada alat pemindai yang mahal, kemasan pelindung terbaru sekarang memungkinkan penggunaan perangkat seluler yang lebih terjangkau seperti iPhone dan ponsel Android yang sudah dikenal oleh banyak orang. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya dengan mempercepat waktu pelatihan. Perangkat seluler juga tidak hanya dapat memindai produk, tetapi juga dapat mengambil gambar dan berkomunikasi dengan pemasok atau pelanggan.
Michael E. Porter menyebutkan bahwa dalam rantai pasokan setiap titik menambah nilai di setiap tahap. Dia menyebutnya Rantai Nilai. Untuk memahami itu sering kali kita harus memecah produk menjadi potongan-potongan kecil dan menggabungkan kembali menjadi barang jadi yang baru.
Konsep ini dikenal sebagai “Units of Measure and Kitting” mengacu pada cara pengukuran dan pengemasan bahan atau produk dalam lingkungan manufaktur atau bisnis.. “Unit of measure” (satuan ukur) merujuk pada standar pengukuran yang digunakan untuk mengukur jumlah atau volume bahan atau produk. Contohnya, satuan ukur yang umum digunakan adalah kilogram, liter, atau meter kubik. Satuan ukur yang tepat harus dipilih dengan hati-hati untuk memastikan akurasi dan keandalan pengukuran. “Kitting” merujuk pada praktik mengelompokkan beberapa item yang saling berhubungan menjadi satu paket atau kit. Hal ini biasanya dilakukan untuk mempermudah proses manufaktur atau perakitan produk akhir. Contohnya, sebuah kit barang mungkin terdiri dari beberapa bahan yang sudah diukur sebelumnya, yang dapat digunakan langsung dalam produksi atau perakitan.
Meskipun mudah dari perspektif operasi, ini memberikan tantangan tersendiri saat memecah biaya produk. Yang lebih kompleks adalah menggabungkan bahan mentah menjadi produk baru. Perlu dipertimbangkan bagaimana menambahkan tenaga kerja dalam pemecahan sebuah produk akhir menjadi bagian yang lebih kecil. Tidak hanya ada tenaga kerja dalam hal ini, tetapi juga ada kemungkinan peningkatan kerusakan produk dalam ukuran kemasan yang lebih kecil.
Setelah mendapat wawasan tentang pengelolaan inventaris atau stok beserta biaya ataupun teknologi yang melingkupinya, kami harap Anda dapat menemukan ide pengelolaan stok yang paling sesuai bagi bisnis atau peruksahaan Anda. Semoga sukses!