Decision Making

Analisis “Force Field” (1)

Sebagian dari kita mungkin pernah menghadapi perjuangan tersendiri ketika harus memilih keputusan yang sulit. Ketika Anda membicarakan pro dan kontra, dan harus menghadapi tekanan berat karena dituntut menghasilkan putusan yang tepat.

Ketika Anda membuat keputusan yang sulit atau menantang, ada baiknya menggunakan teknik pengambilan keputusan yang efektif dan terstruktur yang akan meningkatkan kualitas keputusan Anda dan meningkatkan peluang keberhasilan. Analisis Force Field adalah salah satu teknik tersebut dan kami akan mengeksplorasi apa itu dan bagaimana Anda dapat menggunakannya.

Penjelasan Umum

Agar memudahkan, Anda bayangkan sebuah magnet. Di sekeliling magnet itu terdapat medan gaya magnet. Jika sepotong besi memasuki medan gaya itu, maka akan tertarik dan menempel ke magnet. Bila yang didekatkan berupa magnet dengan kutub yang sama, maka terbentuklah medan gaya magnet yang saling tolak.

Analisis Force Field, yang dalam pembahasan ini kami sebut sebbagai analisis medan gaya, mengidentifikasi kekuatan atau kecenderungan medan gaya itu. Dalam konteks ini adalah analisis medan gaya yang mempengaruhi terjadinya perubahan.

Analisis ini dirumuskan oleh Kurt Lewin pada tahun 1940-an. Lewin awalnya menggunakannya dalam pekerjaannya sebagai psikolog sosial. Namun hari ini juga digunakan dalam bisnis, untuk membuat dan mengkomunikasikan keputusan melanjutkan proses atau menghentikan proses.

Gagasan di balik Analisis Medan Gaya adalah bahwa situasi ditentukan oleh keseimbangan antara kekuatan yang mendorong perubahan dan kekuatan lain yang menolak perubahan. Agar perubahan terjadi, kekuatan pendorong harus diperkuat atau kekuatan penentang melemah.

Alat ini berguna untuk membuat keputusan dengan menganalisis kekuatan yang mendukung dan menentang perubahan, dan untuk mengomunikasikan alasan di balik keputusan Anda.

Cara Menggunakan

Untuk melakukan Analisis Medan Gaya, gunakan selembar kertas kosong atau papan tulis, dan ikuti lima langkah berikut.

Langkah 1: Jelaskan Rencana atau Proposal Perubahan Anda

Tentukan tujuan atau visi Perubahan Anda, dan tuliskan di tengah halaman.

Langkah 2: Identifikasi Kekuatan Pendorong Perubahan

Pikirkan tentang jenis kekuatan yang mendorong perubahan. Ini bisa berasal dari internal dan eksternal.

Pendorong internal dapat mencakup:

  • Mesin atau lini produk yang telah usang.
  • Penurunan moral tim.
  • Kebutuhan meningkatkan profitabilitas.

Pendorong eksternal dapat mencakup:

  • Lingkungan operasi yang mudah berubah dan tidak pasti.
  • Teknologi yang berubah.
  • Tren demografi berubah.

Ketika menentukan apa saja variabel-variabel yang terlibat, terdapat beberapa hal yang patut diperhatikan.

Penting untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin faktor yang akan memengaruhi perubahan. Jika perlu, libatkan orang lain, seperti anggota tim atau pakar di organisasi Anda.

Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu Anda mengidentifikasi kekuatan yang akan mendorong perubahan:

  • Manfaat bisnis apa yang akan diberikan oleh perubahan tersebut?
  • Siapa yang mendukung perubahan? Siapa yang menentangnya? Mengapa?
  • Apakah Anda memiliki sumber daya yang membuat perubahan berhasil?
  • Biaya dan risiko apa yang terlibat?
  • Proses bisnis apa yang akan terpengaruh?
  • Analisis Dampak dan sesi curah pendapat merupakan beberapa metode yang dapat membantu dalam langkah ini.

Setelah Anda mengidentifikasi variabel yang mendorong perubahan, letakkan variabel tersebut di sisi kiri Analisis Medan Gaya.

Langkah 3: Identifikasi Kekuatan yang Melawan Perubahan

Sekarang lakukan sesi brainstorming tentang kekuatan yang menolak atau tidak menguntungkan bagi perubahan.

Penghambat dan penghalang internal dapat mencakup:

  • Ketakutan akan sesuatu yang belum diketahui, misalnya teknologi yang baru.
  • Struktur organisasi yang ada.
  • Pemikiran “Bukan seperti itu harusnya yang kita lakukan di sini”.

Faktor eksternal antara lain:

  • Komitmen yang sudah ada bagi mitra organisasi.
  • Perundang-undangan pemerintah.
  • Kewajiban terhadap pelanggan.

Letakkan variabel yang melawan perubahan itu ke sisi kanan Analisis Medan Gaya.

bersambung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *