Esensi Komunikasi Bisnis yang Efektif (1)
sebagai bagian dari sistem sosial, tentunya setiap diri kita mendambakan adanya komunikasi yang efektif antar individu di berbagai lingkaran pergaulan kita sehari-hari. Lingkungan tempat kerja bisa jadi merupakan salah satu lingkaran yang cukup banyak menyita waktu kita selama sehari – umumnya mungkin selama 8 jam , atau bahkan bisa lebih lama lagi. Ditinjau dari aspek yang lain, dalam banyak kejadian lingkungan kerja juga memberi pengaruh yang signifikan bagi dinamika kehidupan kita sehari-hari. Berkaca pada realitas itu, bila Anda sebagai salah seorang sosok pemimpin di organisasi, maka Anda berkepentingan dengan isu komunikasi di lingkungan kerja seperti ini.
Jika Anda berhasil menciptakan iklim komunikasi yang nyaman dan memberikan banyak dukungan di organisasi Anda, maka akan memberi pengaruh positif yang signifikan terhadap dinamika kehidupan banyak orang yang terlibat di dalamnya. Berkaitan dengan itu, pada kesempatan ini kami mencoba memaparkan pandangan makro tentang esensi komunikasi yang efektif.
Hambatan Komunikasi Efektif
Sudah banyak penelitian jajak pendapat mengenai komunikasi yang melibatkan atasan dan bawahan di tempat kerja. Dengan mengesampingkan tema spesifik berbagai penelitian jajak pendapat itu, terdapat kesimpulan makro yang bisa kita ambil. Kesimpulan tentang mengapa seorang anak buah menilai atasannya adalah seorang komunikator yang buruk. Para bawahan ini mengalami banyak hambatan untuk melakukan komunikasi yang efektif. Apa saja kiranya perilaku yang diperbuat oleh para pimpinan tersebut?
- Menolak untuk mengakui prestasi anak buah;
- Memberikan arahan yang tidak jelas;
- Tidak meluangkan waktu untuk bertemu dengan anak buah;
- Menolak untuk berbicara dengan anak buah mereka;
- Mengambil kredit atas ide-ide yang dihasilkan orang lain;
- Lalai memberikan kritik yang membangun;
- Bahkan tidak tahu nama anak buahnya;
- Menolak untuk berbicara dengan orang secara langsung atau melalui telepon; dan
- Tampak tidak tertarik atau kurang peduli pada kehidupan pribadi karyawan.
Meskipun jawaban-jawaban ini negatif, tapi cukup mudah untuk menjawabnya kembali dalam nada yang lebih positif untuk bisa memahami sikap karyawan tentang esensi komunikasi yang efektif – “Berikan arahan yang jelas,” misalnya.
Karyawan Memiliki Gambaran Tersendiri Tentang Bos yang Baik
Terdapat sebuah penelitian yang menyoroti tema komunikasi di dunia kerja yang dilakukan pada beberapa perusahaan besar di amerika. Hasilnya menyatakan bahwa kemampuan berkomunikasi dengan efektif adalah salah satu kualitas yang disematkan para karyawan kepada atasan yang mereka nilai sebagai bos yang baik. Dalam penelitian lain – para karyawan yang menjadi peserta jajak pendapat tersebut menjelaskan alasan mereka mengenai persoalan tentang bos yang buruk dan bos yang baik.
Menurut para karyawan,pemimpin yang buruk ditandai dengan kegagalan komunikasi antara lain:
- Menyembungikan atau gagal mengungkapkan informasi;
- Sering kali enggan mengakui atau memuji kelebihan anak buahnya;
- Tidak responsif ketika memberikan tanggapan;
- Sering kali bereaksi dengan menunjukkan kemarahan atau sikap yang kasar karena suatu kegagalan; dan
- Menolak ide-ide baru.
bersambung